Categories Denpasar Pendidikan

Pancasila Dirongrong, Gus Adhi dan “Anak Kolong” FKPPI Bali Sepakat Bumikan 4 Pilar Perkuat NKRI

Denpasar (Penabali.com) – Paham radikalisme, ekstremisme, maupun kilafah sudah menjalar ke berbagai sendi kehidupan. Dari berbagai sumber menyebut, 63 persen guru memiliki opini intoleran terhadap agama lain. Kemudian 3 persen anggota TNI terpapar ekstremisme, 19,4 persen ASN tidak setuju Pancasila. Lalu ada 36,5 persen mahasiswa kampus Islam setuju kilafah, dan ada 7 kampus terpapar ekstremisme agama.

“Ini artinya apa, ini sebagai dampak dari ketidakhadiran negara terhadap pembinaan mental dan ideologi negara,” kata Anggota Komisi II DPR RI, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra saat memberikan sosialisasi 4 Pilar MPR RI kepada Pengurus Daerah Keluarga Besar (PD KB) FKPPI Bali di Denpasar, Minggu (10/10/2021).

Wakil rakyat yang biasa dipanggil Gus Adhi ini kemudian menjelaskan, negara yang dasar negaranya, ideologinya terkoyak-koyak maka negara tersebut akan hancur. Ia lalu mencontohkan negara Irak, Libya, Yaman, dan Suriah berantakan karena tidak kuat memegang teguh falsafah bangsanya.

“Kita tentu tidak ingin seperti itu, karenanya kita semua wajib hadir untuk bersama-sama memperkuat dan memperteguh 4 Pilar agar negara ini tetap kokoh berdiri,” tegas Anggota Fraksi Partai Golkar dari Dapil Bali ini.

Lalu bagaimana cara memperkuat 4 Pilar itu, Gus Adhi mengatakan perilaku dan sikap Pancasilais yang harus dikedepankan. Contohnya, pada hal-hal kecil kepada keluarga di rumah. Sikap menghormati orang tua adalah contoh kecil yang mencerminkan jiwa Pancasila.

Kegiatan sosialisasi 4 Pilar MPR RI kepada Anggota KB FKPPI Bali. (foto: ist.)

“Aksi sosial donor darah PD KB FKPPI Bali beberapa waktu lalu adalah wujud sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, bagaimana kita membantu sesama sekaligus memperkuat rasa persatuan dan kesatuan sebagai sesama anak bangsa,” ujar Gus Adhi yang juga lahir dan dibesarkan dari FKPPI.

4 Pilar MPR RI yaitu Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Gus Adhi menyebut, jika satu pilar saja rapuh maka pilar-pilar yang lain tidak akan sanggup menahan dan menyangga rumah besar ini, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Apakah saudara-saudara sanggup untuk mensosialisasikan 4 Pilar sekaligus membumikan Pancasila ke tengah-tengah masyarakat,” tanya Gus Adhi yang langsung dijawab sanggup secara kompak dan tegas oleh para Anggota KB FKPPI Bali.

FKPPI merupakan organisasi putra putri TNI dan Polri. Mereka kerap dipanggil Anak Kolong. Ketua PD KG FKPPI Bali, Evert Edward Moniaga, menyampaikan terima kasih kepada Gus Adhi yang telah memberikan sosialisasi 4 Pilar kepada Anggota PD KB FKPPI Bali yang saat ini hadir sebagian besar anak muda.

“Kami sepakat bersama Gus Adhi dan KB FKPPI Bali akan terus menggaungkan dan membumikan Pancasila, mensosialisasikan 4 Pilar agar kita sebagai anak bangsa semakin kokoh, teguh, dan kuat memegang falsafah bangsa Indonesia,” tegasnya. (red)