Jawa Timur (Penabali.com) – Menteri Koordinator Bidang Polhukam Republik Indonesia, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, Sabtu (23/10/2021) malam kemarin, bersilaturahmi bersama seniman dan budayawan di Jawa Timur, bertempat di Gedung Mahameru, Mapolda Jawa Timur.
Turut hadir dalam silaturahmi itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang diwakili Plt. Sekretaris Daerah Jawa Timur Heru Tjahjono, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta.
Dalam sambutannya, Menkopolhukam menyebutkan bahwa saat ini masyarakat menjalani kehidupan normal baru serta peradaban baru untuk kedepan. Seperti jika bertemu dengan orang, saat ini tidak boleh berpelukan maupun berjabat tangan.
Selain itu, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes), memakai masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir dan membawa hand sanitizer, serta melaksanakan vaksin Covid-19 karena fungsi vaksin untuk mencegah sebelum orang kena Covid-19.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Jatim, yang telah memfasilitasi untuk bertemu dan berdialog dengan para budayawan dan seniman se-Jawa Timur,” ujar Mahfud MD.
Menkopolhukam dalam silaturahmi ini memberikan kesempatan kepada para seniman dan budayawan untuk berdialog secara langsung. Terkait dengan keluhan serta harapan mereka selama pandemi Covid-19.
Saat diberi kesempatan, salah satu seniman muda, Percil, mempertanyakan kapan dirinya dan juga seniman lainnya bisa manggung kembali. Karena selama pandemi Covid-19 ini, banyak seniman yang belum mempunyai aktifitas.

“Kapan pak Menko, kita para seniman boleh manggung kembali pak,” tanya Percil.
“Semua harus tetap sabar dan tetap mentaati aturan dari pemerintah, jangan sampai ketika dibuka maka akan ada klaster baru lagi. Semua harus tetap menahan diri dahulu,” tegasnya.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Nico Afinta, menjelaskan bahwa Asesmen Mendagri saat ini untuk wilayah yang masih berada di Level 4 maupun 3 masih belum diberikan izin untuk menggelar kegiatan.
“Untuk kegiatan nikahan sudah diperbolehkan, untuk di level satu namun tetap taati aturan. Seperti memakai masker, jaga jarak dan juga mencuci tangan,” terang Kapolda seraya mengajak para seniman dan budayawan turut mendukung program vaksinasi nasional demi terbentuknya kekebalan komunal di wilayah Provinsi Jawa Timur. (rls)