Categories Denpasar Pendidikan

PWI Bali Tatar Staf Humas PLN Bali, Bangun Pemberitaan Informatif Cerdaskan Masyarakat

Denpasar (Penabali.com) – PLN UID Provinsi Bali bekerja sama dengan PWI Bali menggelar Workshop Jurnalistik dan Kehumasan guna meningkatkan wawasan pejabat humas PLN se-Bali, bertempat di Gedung Bougenville PLN, Denpasar, Selasa (26/10/2021). Workshop mengusung “Terang Negeriku, Tangguh Indonesiaku”.

Kegiatan yang diikuti 18 staf humas PLN se-Provinsi Bali itu menghadirkan narasumber Manajer Komunikasi PT PLN UID Bali, Made Arya, Ketua PWI Bali, IGMB Dwikora Putra, Sekretaris DKP PWI Bali, Budiharjo dan Pemimpin Redaksi Harian Bali Tribune, Djoko Purnomo.

I Wayan Udayana selaku General Manager PLN UID Provinsi Bali, disela acara menyampaikan, kegiatan workshop bertujuan untuk membangun kompetensi para staf Kehumasan PLN.

“Sehingga bisa menambah wawasan dan ilmu yang tidak hanya tentang penulisan informasi, namun juga terkait sikap perilaku dalam menginformasikan PLN secara berimbang kepada masyarakat,” terangnya.

Pihaknya mengharapkan, dalam workshop kali ini, tidak saja menitipkan dari sisi PLN, namun juga bangsa dan negara berupa pemberitaan yang positif, sehingga bisa menciptakan kondisi yang kondusif.

IGMB Dwikora Putra dalam kesempatan yang sama juga menekankan bahwa apa yang dilakukan PLN merupakan bentuk sinergitas dengan teman-teman yang berprofesi sebagai wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI di Provinsi Bali.

Manajer Komunikasi PLN UID Bali, Made Arya (tengah) pada acara Workshop Jurnalistik dan Kehumasan. (foto: ist.)

Sesuai dengan tema yang disampaikan, menurutnya, sejalan dengan tupoksi dari jurnalistik sehari-hari.

“Bilamana humas dan pers mampu memberikan informasi-informasi yang terang kepada masyarakat, maka masyarakat akan tercerdaskan dengan pemberitaan tersebut,” katanya.

Dalam kegiatan ini pihaknya tidak hanya memberikan pengetahuan tentang bagaimana menulis berita saja, tapi juga cara menyikapi sebuah pemberitaan.

“Nah ini yang akan kita sampaikan kepada temen-temen di PLN,” ujarnya seraya menambahkan, ketika ada berita yang kurang berkenan, Humas PLN tidak mengambil sikap yang salah.

“Jadi ada hal-hal yang lebih menarik, ada hal-hal yang lebih profesional untuk diambil. Sehingga PLN tetap mempunyai martabat di mata masyarakat,” pesannya.

Dwikora berharap, ilmu jurnalistik yang disampaikan narasumber, para Staf Humas PLN bisa menyajikan informasi yang terang dan dengan data-data yang akurat. (rls)