Buleleng (Penabali.com) – Jelang pemilihan perbekel (Pilkel) serentak, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta kepada seluruh calon perbekel (kepala desa) untuk menjaga situasi tetap kondusif.
“Kita lihat bersama bahwa situasi Kabupaten Buleleng selama beberapa tahun terakhir ini sangat adem, kondusif. Saya ingin para calon perbekel menjaga situasi kondusif itu,” ujar Bupati usai memimpin Apel Kesiapan dalam rangka Pengamanan Pemilihan Perbekel Serentak tahun 2021, bertempat di Lapangan Ngurah Rai, Singaraja, Kamis (28/10/2021).
Agus Suradnyana mengingatkan kepada seluruh calon perbekel beserta timnya agar menahan diri, tidak melakukan provokasi-provokasi yang memancing keributan di desa. Jika terjadi, aparat keamanan akan bertindak tegas. Semua yang dilakukan untuk menjaga Buleleng tetap kondusif.
“Sudah sekian tahun bisa kita pertahankan Buleleng sangat aman dan tertib. Jangan sampai urusan-urusan kepentingan pribadi membuat persoalan atau disharmonisasi di masyarakat,” tegasnya.
Bupati kembali menegaskan kepada para calon perbekel untuk menjaga situasi keamanan di desa. Tidak melakukan hal-hal yang dapat mencederai proses demokrasi. Mengikuti proses pemilihan perbekel secara jujur agar menghasilkan pemimpin desa yang berintegritas. Bersama berperan aktif menjaga situasi kondusif di masing-masing desa, serta tidak mudah terpancing dengan isu yang dapat memecah belah antar sesama masyarakat.
“Pemilihan perbekel ini adalah pesta kita sebagai masyarakat desa yang harus kita gelar dengan penuh suka cita dan penuh kedamaian,” pesan Bupati.
Pertemuan dengan para calon perbekel di Kecamatan Banjar dan Kecamatan Seririt juga dilakukan di Kantor Camat Seririt. Bupati Buleleng kembali menekankan kepada para calon perbekel secara langsung untuk menjaga situasi tetap kondusif. Pertemuan ini juga dihadiri Kapolsek Banjar dan Kapolsek Seririt termasuk Kapolres Buleleng. Ditegaskan pula bahwa situasi Kabupaten Buleleng sangat kondusif jelang hari pencoblosan Pilkel serentak.
Sementara itu, Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto memaparkan skema pengamanan yang akan dilakukan. Untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan ditempatkan dua personil. Sedangkan, yang tergolong tidak rawan ditempatkan satu personil kepolisian. Kemudian, ada bantuan dari TNI dan juga Brimob.
“Masing-masing akan ditempatkan di TPS sesuai dengan hasil pemetaan yang dilakukan,” katanya.
Ia menambahkan, pengamanan akan dibagi menjadi tiga zona yaitu zona barat, tengah dan timur. Berdasarkan hasil pemetaan, yang menjadi daerah yang agak rawan adalah di zona barat. Di zona tersebut kemungkinan akan ditempatkan personil Brimob yang ditempatkan di masing-masing TPS. Patroli juga akan dilakukan menggunakan kendaraan roda dua.
“Karena di daerah barat itu konturnya lebih cenderung pegunungan. Jadi lebih mudah mobilisasi dengan roda dua,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Pilkel serentak akan digelar pada hari Minggu, 31 Oktober 2021. Pilkel serentak digelar di 40 desa di 8 kecamatan. (rls)