Denpasar (Penabali.com) – Ikrar sebagai satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa yang dinyatakan dalam Hari Sumpah Pemuda merupakan ikrar monumental bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda juga memuat banyak nilai positif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti cinta tanah air, gotong-royong, serta persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam konteks upaya perbaikan gizi nasional, nilai-nilai positif Sumpah Pemuda sudah seharusnya menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terlibat pada upaya yang tengah digencarkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pentingnya keterlibatan kaum muda dalam upaya perbaikan gizi inilah yang disampaikan Bappenas pada seminar daring dan luring menyambut Hari Sumpah Pemuda bertajuk “Milenial dan Generasi Z Sadar Gizi” yang dilaksanakan di Bali Selasa (26/10/2021).
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Subandi Sardjoko, menegaskan millenial dan generasi Z dengan status gizi yang baik memiliki potensi menjadi SDM unggul dan berdaya saing di masa depan.
“Perbaikan gizi remaja melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif menjadi salah satu fokus sasaran program percepatan penurunan stunting,” ujar Subandi.
Senada dengan Subandi, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa keluarga muda yang berkualitas menjadi kunci terwujudnya Indonesia Emas.
“Upaya untuk memetik bonus demografi sangat ditentukan generasi muda. Missed bonus demografi harus dicegah, salah satunya dengan mencegah stunting,” tegas Hasto.
Seminar daring dan luring yang digelar Bappenas diisi dengan tiga diskusi panel yang membahas berbagai program perbaikan gizi untuk pemuda, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun inisiatif aktor non pemerintah.
Tiga poin penting yang dihasilkan dari sesi diskusi dalam membangun millennial dan generasi Z yang sadar gizi antara lain pentingnya komunikasi perubahan perilaku dan penyusunan pesan kunci yang sesuai dengan karakteristik pemuda, program yang berorientasi pada peningkatan rasa kepemilikan serta dukungan teman sebaya, dan diperlukan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan kegiatan gizi remaja dapat dilakukan secara terintegrasi dan diterapkan dalam skala besar.
Seminar daring dan luring yang diselenggarakan Bappenas ini merupakan bagian dari rangkaian acara Scaling Up Nutrition (SUN) Annual Meeting tahun 2021. Tahun ini, SUN Annual Meeting mengangkat tema “Satu Dekade Melangkah Bersama”. Tema ini sesuai momentum sepuluh tahun Indonesia bergabung dengan gerakan global Scaling Up Nutrition. Rencananya, puncak acara SUN Annual Meeting akan digelar pada akhir November 2021. (rls)