Categories Denpasar Teknologi

Satu Kilometer Dikonversi Jadi Rupiah, PLN Biayai Sambung Listrik Gratis Ribuan Rumah di Bali

Denpasar (Penabali.com) – PLN memfasilitasi bantuan sambung listrik gratis hasil donasi kegiatan PLN Mobile Virtual Charity Run & Ride dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-76 bagi 1.565 keluarga Pra Sejahtera di Provinsi Bali.

Dalam kegiatan penyalaan sambung listrik gratis di salah stau penerima bantuan, Kamis (28/10/2021), di Kesiman Denpasar Timur, General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana, mengatakan program PLN Mobile Virtual Charity Run & Ride merupakan ajang lari dan bersepeda yang dimulai sejak 16 Oktober hingga 7 November dengan tujuan untuk beramal.

“Setiap kilometer yang ditempuh oleh pelari maupun pesepeda akan dikonversikan dalam bentuk rupiah yang nantinya dapat membiayai penyambungan listrik masyarakat yang tidak mampu,” ungkap Udayana.

Ia menjelaskan bahwa setiap 1 kilometer yang dihasilkan oleh pelari akan dikonversikan menjadi Rp.40 ribu, dan dari pesepeda sebesar Rp.36 ribu.

“Hingga saat ini total bantuan yang terkumpul sebesar Rp.1.010.207.500 dan melalui bantuan itu kami akan menyalakan listrik sebanyak 171 pelanggan di daerah Badung, Denpasar dan Tabanan, 267 pelanggan di daerah Gianyar, Karangasem, Klungkung, Bangli serta 1.127 pelanggan di Jembrana, dan Buleleng,” jelas Udayana.

Udayana menambahkan penyalaan di titik-titik tersebut juga dilakukan serentak hari ini.

“Kami berharap masih dalam nuansa Hari Listrik Nasional ke-76 ini, seluruh lapisan masyarakat dapat benar-benar merasakan manfaat listrik sehingga Bali benar-benar terang dan masyarakatnya tangguh, sesuai dengan tema HLN yakni Terang Negeriku, Tangguh Indonesiaku,” pungkasnya.

NI Ketut Astuti, salah seorang yang memperoleh bantuan sambung listrik ini menyatakan kegembiraannya setelah rumahnya memiliki listrik langsung dari PLN.

“Sebelumnya saya nyantol listrik ke rumah saudara saya pakai kabel karena memang tidak ada biaya untuk pasang listrik,” jelasnya.

Setelah memperoleh sambungan listrik ini, anak NI Ketut Astuti pun bisa belajar di malam hari dengan lebih tenang tanpa takut kekurangan daya listrik.

Ia berharap, PLN kedepannya semakin sukses dan terus memberikan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan. (rls)