Buleleng (Penabali.com) – Pemilihan Perbekel (Pilkel) di Desa Poh Bergong, Kecamatan Buleleng, Minggu (31/10/2021), berjalan lancar dan sukses.
Namun bukan tahapan pemungutan suaranya yang menarik perhatian publik. Tetapi “pertarungan” dua perempuan untuk merebut kursi Perbekel Desa Poh Bergong. Dua srikandi tersebut adalah Ketut Meni dan Ni Nyoman Suartini.
Ketua Panitia Pilkel Desa Poh Bergong, Gede Darmada, kesetaraan gender dalam pesta demokrasi di sudah terlihat mulai dari proses pendaftaran calon sampai penetapan calon. Terdapat 4 kandidat dimana 2 calon diantaranya adalah perempuan.
“Ketut Meni dan Ni Nyoman Suartini sama-sama bersaing dengan Wayan Bagia dan I Wayan Sukedana. Artinya hak dipilih dan memilih baik perempuan dan laki-laki setara disini,” kata Darmada.
Terdapat 5 TPS yang tersebar di 2 banjar dinas. Darmada mengatakan, mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19, proses pemungutan suara menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari penggunaan masker dan face shield serta sarung tangan untuk panitia, kemudian pengaturan jarak pemilih, mewajibkan pemilih menggunakan masker, cek suhu tubuh dan mencuci tangan sebelum memilih.
“Upaya ini kami lakukan agar pelaksanaan Pilkel berjalan aman dan lancar, bahkan kami dari panitia menyiapkan bilik khusus jika ditemukan pemilih yang suhu tubuhnya tinggi. Prokes ini kami jaga melihat Buleleng kasusnya sudah melandai,” ujarnya.
Terkait pengamanan, Darmada menerangkan panitia sudah menempatkan 2 orang Linmas dan pengamanan dari Polsek dan TNI. Rekapitulasi pleno penghitungan suara Pilkel serentak akan dilaksanakan pada Senin, 1 November 2021. (rls)