Buleleng (Penabali.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng melakukan langkah cepat tanggap dalam mengantisipasi bencana alam yang terjadi. Pasalnya, jelang tutup tahun 2021, BMKG memperkirakan terjadi musim penghujan bahkan hingga awal tahun 2022.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Apriadi, mengatakan langkah itu dilakukan salah satunya membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) dengan jumlah personil 26 orang yang dibagi dalam 3 regu, dimana setiap regunya terdiri dari 8 orang dan siaga 247 (24 jam selama 7 hari).
“Tim ini akan dikerahkan langsung dengan melakukan assement ke lapangan yang akan mendata kondisi kejadian di lokasi, baik itu jumlah korban jiwa, kerugian harta benta atau yang lainnya,” jelas Ariadi di ruang kerjanya, Selasa (16/11/2021).
Lebih jauh, Ariadi menyampaikan pihaknya juga berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk membantu melaksanakan penanganan bencana tersebut, seperti Dinas PUTR, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pemadam Kebakaran.
Terkait dengan laporan jika terjadi bencana, masyarakat, perbekel setempat ataupun camat bisa langsung menghubungi nomor telpon BPBD: 0362-23022 atau layanan BPBD 247 yaitu 08113892247.
Selain itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat Buleleng dengan adanya potensi badai La Nina ini agar waspada, berhati-hati, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan melakukan kegiatan kebersihan yang tetap dilakukan, baik itu masyarakat yang tinggal di lereng perbukitan maupun di pesisir pantai.
“Bagi warga masyarakat yang tinggal di lereng perbukitan, kalau curah hujan lebih dari 1 jam berturut-turut dan jarak pandang kita kurang dari 30 meter. Begitu juga yang di pesisir pantai, apabila gelombang lautnya tinggi diharapkan berpindah ke tempat keluarga maupun tetangga,” ujarnya.
Untuk diketahui, beberapa wilayah di Kabupaten Buleleng yang mengalami dampak bencana akibat hujan deras Senin, 15 November 2021 antara lain terjadi pohon tumbang di Desa Gitgit, angin puting beliung di kawasan wilayah Pantai Segara Kubuanyar, Kecamatan Kubutambahan, tanah longsor di Desa Banyuseri, dan banjir di wilayah Desa Sambangan, perempatan Desa Baktiseraga, perempatan lampu merah Penimbangan, dan Kampung Tinggi.
Namun demikian, TRC BPBD Kabupaten Buleleng bersama dinas terkait dan dibantu masyarakat sekitar telah membersihkan longsoran dan pohon tumbang yang menutupi badan jalan. Terbukti kini masyarakat sudah bisa mengakses jalan tersebut dengan aman. (rls)