Buleleng (Penabali.com) – Perayaan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2021 dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-76 di Kabupaten Buleleng, dimeriahkan dengan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi dan Penganugerahan Saraswati Award bagi GTK sebagai sumber daya manusianya. Hal tersebut dilakukan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memacu inovasi insan pendidikan di Kabupaten Buleleng.
Lomba dan penghargaan tersebut diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), bekerjasama dengan PGRI Kabupaten Buleleng.
Hadiah dan penghargaan dilaksanakan pada perayaan puncak Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-76 yang digelar di SMA Negeri Bali Mandara, Kamis (25/11/2021). Acara tersebut dibuka Sekda Buleleng Gede Suyasa mewakili Bupati Buleleng.
Terdapat 65 orang Juara Lomba GTK Berprestasi dan Penganugerahan Saraswati Award yang menerima hadiah dan penghargaan. Hadiah dan penghargaan diserahkan Sekda Gede Suyasa didampingi Ketua PGRI Buleleng, Kepala Disdikpora Buleleng, dan Ketua Dewan Pendidikan. Perayaan puncak Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-76 juga ditandai dengan pemotongan tumpeng.
Dalam laporan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Made Astika, menjelaskan untuk tema Hari Guru Nasional tahun 2021 yaitu “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”, dan tema HUT PGRI ke-76 “Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.
Selanjutnya Made Astika dalam sambutannya menjabarkan, guru sebagai tokoh sentral dalam peningkatan pendidikan nasional sudah sepantasnya mendapat penghargaan atas prestasi dan dedikasinya. Hal ini sesuai amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 36 ayat (1) bahwa ”Guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan” dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Pasal 30 ayat (1) bahwa “Guru memiliki hak untuk mendapatkan penghargaan sesuai dengan prestasi kerja, dedikasi luar biasa, dan atau bertugas di daerah khusus”.
Sementara itu, Bupati Buleleng dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Buleleng, Gede Suyasa, mengatakan sangat mengapresiasi kolaborasi antara Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dengan PGRI Kabupaten Buleleng hingga acara puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ini dapat terselenggara dengan aman dan tertib. Selanjutnya, apresiasi juga diberikan kepada Disdikpora Kabupaten Buleleng karena telah berperan aktif dalam mendorong para guru di Kabupaten Buleleng untuk tetap berkreatifitas tanpa batas walaupun terkendala pandemi karena virus corona yang mewabah saat ini.
Lebih lanjut Bupati Suradnyana berharap peran strategis guru dalam mewujudkan SDM Indonesia unggul serta memacu kinerja dan kedisiplinan menjalankan tugas profesionalnya sebagai basis terwujudnya generasi emas Indonesia tahun 2045 dapat terwujud.
Hal senada diungkapkan Sekda Suyasa. Dirinya berharap, para guru bisa tetap eksis, semangat dan optimis serta memiliki komitmen yang tinggi untuk menjalankan segenap tugasnya sebagai pendidik mengingat situasi pandemi yang sangat fluktuatif dan penuh dengan ketidakpastian.
“Kami harapkan guru bisa beradaptasi terhadap segala perubahan yang terjadi. Jadikan pengalaman Covid-19 sebagai pemicu untuk lebih bersemangat dan lebih inovatif lagi untuk menghadapi proses pendidikan di masa yang akan datang,” harapnya.
Sekda menjelaskan, guru berperan sebagai profesi yang tidak bisa digantikan oleh siapapun karena guru hanya bisa dilaksanakan oleh orang yang memiliki profesi dan kompetensi.
“Oleh karenanya, harapan besar untuk kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi kita terletak pada proses pendidikan yang pionirnya adalah guru-guru kita,” pungkasnya. (rls)