Jakarta (Penabali.com) – Komunitas Pemuda Sunda menuntut Wali Kota Bogor, Bima Arya, segera menyelesaikan permasalahan Kebun Raya Bogor. Tuntutan ini dilayangkan agar Bima Arya meninjau kembali pagelaran Jaringan Kota Pusaka Indonesia yang sedang digelar.
Selain itu, ada 8 tuntutan lain yang juga diminta guna menyelamatkan Kebun Raya Bogor sebagai Cagar Budaya. 8 tuntutan itu diantaranya adalah menyelesaikan permasalahan di Kota Bogor terhadap pengrusakan Cagar Budaya, mengembalikan KRB ke tatanan sesuai marwahnya dan mengumumkan Riset atas Dampak GLOW di Kebun Raya Bogor.
Untuk mendapatkan dukungan masyarakat, Kelompok Pemuda Sunda yang diwakili Komunitas Sepakat Bogor membuat petisi di laman Change.org. Dalam petisi tersebut, komunitas ini meminta wisata edukasi GLOW segera dihentikan.
“Kami mendesak kepada Wali Kota Bogor Bima Arya untuk menjaga Pusaka Kebun Raya Bogor dari nilai-nilai budaya luar yang dapat merusak atau menurunnya nilai-nilai budaya asli. Kebun Raya Bogor dan sejarahnya sudah dijaga secara turun temurun oleh masyarakat pemerhati Kebun Raya Bogor,” ujar Sinta Chyntia, pembuat petisi #SelamatkanKebunRayaBogor.
Sampai saat ini sudah ada 31 ribu lebih dukungan yang sepakat jika wisata GLOW segera dihentikan. Diperkuat dengan pendapat para pendukung petisi yang menyatakan bahwa hewan juga butuh keadilan.
Seperti komentar dari Ayie Sri Kartika yang menuliskan, “Karena kebun raya adalah salah satu hutan kota terindah dan terlengkap di dunia. Yang memiliki kehidupan dan dunia alami tersendiri yang akan rusak oleh kegaduhan gemerlapan buatan manusia”
Selain itu ada juga komentar dari Eppy Yulianti yang menuliskan, “Menjaga kelestarian kawasan cagar alam ini sebagai paru-paru kota dan tidak terlalu dikomersialkan untuk mendapat keuntungan dengan mengabaikan unsur biologi yang ada”. (rls)