“Caleg Demokrat Siap Ngayah, Jabarkan 14 Program Prioritas Demokrat”
Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta mengatakan, di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 Partai Demokrat Provinsi Bali memasang kader-kader terbaiknya di masing-masing dapil baik untuk legislatif kabupaten kota, provinsi maupun pusat.
“Mereka adalah kader-kader terbaik dan pilihan. Berintegrasi, punya kapasitas untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan punya komitmen kuat untuk menyuarakan kepentingan rakyat di legislatif”, ujar Mudarta, saat dihubungi Selasa (12/2).
Sejumlah nama besar untuk legislatif pusat diantaranya ada caleg petahana Putu Supadma Rudana (PSR), I Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles, dan juga caleg incumbent Tutik Kusuma Wardani. Dengan nama-nama yang telah dikenal luas masyarakat Bali itu, Mudarta menargetkan 2,5 kursi DPR RI yang artinya optimisme bisa mempertahankan dua kursi pusat saat ini.
Kalau ada dukungan dari rakyat yang kuat terakomodasi terwadahi atas ijin Ida Sang Hyang Widhi Wasa, setengah itu bisa didapat dari Tuhan menjadi tiga dan ini jadi misi demokrat agar suara rakyat Bali bisa dimaksimalkan di level nasional”, pungkas politisi asal Jembrana ini. Ia juga menambahkan, sesuai instruksi induk partai, caleg-caleg Demokrat diwajibkan untuk tandem dengan sesama caleg Demokrat yang beda tingkatan sehingga perolehan suara Demokrat bisa dimaksimalkan. Tandem menurut Mudarta, akan mampu menggerakkan mesin partai sekaligus mendongkrak suara partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini.
“Sama halnya di pileg 2014 Demokrat juga wajibkan tandem linier. Artinya caleg yang lolos ke legislatif pusat karena tandem tadi sehingga suara kabupaten kota dan provinsi linier dan itu bisa mengangkat suara partai”, jelasnya.
Mudarta juga mengatakan, setiap partai politik manapun pasti punya target suara dan berupaya menyapu bersih semua kursi. Tetapi bagi Partai Demokrat, suara rakyat adalah suara Tuhan.
“Kalau mendahului mengklaim mau me-nol-kan partai lain, jangan. Itu jumawa sombong dan Tuhan pasti berikan hukuman. Bagi Demokrat suara rakyat adalah suara Tuhan”, tandas politisi yang juga seorang pengusaha ini.
Bagi Mudarta, kepemimpinan 10 tahun Susilo Bamban Yudhoyono memimpin Bangsa Indonesia, kini dirindukan oleh masyarakat. Karena rakyat menilai SBY telah menorehkan banyak prestasi termasuk “peninggalan” SBY bagi infrastruktur di Bali. Mudarta menyebut seperti tol Bali Mandara, pengembangan Bandara Ngurah Rai dan lainnya. Termasuk kehadiran SBY yang rutin pada tiap pembukaan Pesta Kesenian Bali dan pelaksanaan Dharma Santi Nyepi, yang menandakan keberpihakan SBY terhadap pelestarian seni dan budaya Bali.
“Rakyat kini rindu dengan kepemimpjnan Demokrat. Karena itu, dengan memilih caleg Demokrat maka Demokrat akan siap kembali menjabarkan dan merealisasikan 14 program prioritas Demokrat termasuk bagi caleg Demokrat yang siap ngayah untuk semeton krama Bali”, ujarnya. (red)