Dilantik Sebagai Bendesa Adat Sukawati, Made Sarwa: “Pijakan kami mengacu pada parhyangan, pawongan, dan palemahan”

Gianyar (Penabali.com) – Made Sarwa resmi menjadi Bendesa Adat Sukawati masa bakti 2021-2026. Sarwa bersama prajuru adat lainnya dikukuhkan dan dilantik oleh Bandesa Majelis Madya Kabupaten Gianyar. Pelantikannya dilaksanakan di Wantilan Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk Jl. Pantai Purnama, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, Sabtu (18/12/2021).

Usai dilantik, Made Sarwa mengungkapkan, akan melanjutkan program kerja dari bendesa adat sebelumnya yang berpotensi mengembangkan Desa Sukawati lebih maju dan sejahtera.

“Pijakan kebijakan kami nanti akan mengacu pada tiga kerangka yakni parhyangan, pawongan, dan palemahan,” ucap Sarwa.

Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Panitia Pemilihan Bendesa Adat Sukawati, Made Arya Amitaba, tak mampu menyembunyikan rasa haru dan bahagia karena telah melewati proses panjang pemilihan bendesa adat.

“Dengan semangat kebersamaan Desa Adat Sukawati telah membuktikan berhasil mempersatukan masyarakat dalam pemilihan Bendesa Adat Sukawati,” katanya saat diwawancarai awak media sebelum upacara pelantikan dimulai.

Amitaba berharap, di tangan bendesa adat yang baru, Desa Sukawati dengan semangat kebersamaan, soliditas dan kekompakan akan mampu membawa perubahan yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera bagi masyarakatnya.

Acara pelantikan diawali upacara Pejaya-jayaan dan persembahyangan bersama yang juga turut dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Koster melakukan penandatanganan Purana Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk. Di akhir acara Gubernur menyerahkan bibit pohon kepada para kelian adat se-Desa Sukawati.

Berikut Susunan Pengurus/Prajuru Desa Adat Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali untuk Masa Ayahan Isaka Warsa 1943-1948 atau Masa Bakti Tahun 2021-2026. Yaitu:

Bandesa Adat: Ir. Made Sarwa, MBA.

Patajuh Parahyangan: I Wayan Suranta.

Patajuh Pawongan: Ketut Gde Suaryadala.

Patajuh Palemahan: I Made Sudana.

Panyarikan: I Gusti Ngurah Jambawan dan I Gusti Ngurah Oka.

Patengan: I Wayan Meder dan lda Bagus Ketut Ngurah.

Bahudanda: lda Bagus Putu Karadana (Parahyangan), Bahudanda I Nyoman Suwirna (Pawongan), Bahudanda I Komang Darmayuda, S.Sn., M.Si., (Palemahan).

Bahudanda Umum: Wayan Suarjana dan Pande Ketut Suastika. (red)