Jawa Barat (Penabali.com) – Pimpinan Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Udayana yang dipimpin Dekan Fisip Unud, Dr. I Nengah Punia, bersama jajaran Koordinator Unit, Koordinator Tata Usaha dan staf melaksanakan kunjungan kerja ke Universitas Padjajaran (Unpad), Kamis (16/12/2021).
Dr. Punia menyampaikan terima kasih atas penerimaan Fisip Unpad dan dengan tangan terbuka bersiap atas realisasi rencana program bersama yang akan ditindaklanjuti dengan kunjungan dari Unpad.
Dalam kesempatan ini, Dekan Fisip Unud menyampaikan bahwa Fisip Unud masih perlu tuntunan dan berbagi pengalaman best practice dari Unpad. Diskusi terkait implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) baik magang maupun pertukaran mahasiswa dilaksanakan dengan intens.
Ada beberapa kendala terkait implementasi program MBKM, yang merupakan program dari Kementerian, dimana mahasiswa acapkali melakukan pendaftaran program MBKM seperti contohnya MBKM Program Pejuang Muda dimana terkadang mahasiswa mendaftar di program tersebut tanpa berkonsultasi dulu dengan Koprodi atau Dekanat.
Menindaklanjuti temuan tersebut, menjadikan Dekanat dan Koprodi mengeluarkan kebijakan bahwa mahasiswa yang ingin mendaftar di program MBKM wajib berkonsultasi dan mendapat persetujuan dari Koprodi terkait konversi mata kuliah.
Dalam diskusi tentang MBKM, Unpad berhasil mengubah tantangan menjadi peluang dimana salah satu contoh Program MBKM mahasiwa magang dapat mendukung 4 indikator utama kontrak kinerja dekan dan rektor.
Sebagai salah salah satu universitas berbadan hukum, Unpad merupakan satu-satunya yang memiliki Program Studi Doktor (S3) Hubungan Internasional. Jadi kedepannya, Dekan Fisip Unud sangat berharap terjalin kerjasama tentang studi lanjut S3 bagi dosen di Fisip Unud ke Unpad.
Kegiatan kunjungan diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan dari Fisip Unud ke Unpad beserta komitmen merealisasikan program bersama dalam rangka internasionalisasi program. (rls)