Badung (Penabali.com) – Minimnya serapan anggaran pertanian oleh pemerintah baik di pusat dan daerah, menjadi sorotan Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra.
“Bagaimana pertanian kita bisa melejit, bisa maju kalau anggaran untuk pertanian rendah sekali,” ujar Adhi Mahendra.
Ditemui usai penyerahan bantuan aspirasi traktor singkal kepada Kelompok Tani Adi Kusuma, bertempat di Wantilan Desa Adat Banjar Lambing, Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Senin (28/12/2021), Anggota Komisi II DPR RI yang lebih akrab dipanggil Gus Adhi ini, mengatakan seharusnya anggaran sektor pertanian minimal 30 persen.
“Ya sekarang astungkara sudah ada perubahan, ada keberpihakan anggaran terkait dengan dana desa 20% untuk ketahanan pangan, ini luar biasa ya mudah-mudahan meningkat terus sehingga tercapai ketahanan pangan dan kemandirian pangan di Nusantara ini,” harap Gus Adhi.
Kendati serapan anggaran pertanian masih cukup rendah, tidak menyurutkan semangat Gus Adhi untuk selalu mendorong, memotivasi, dan menyemangati petani di Bali agar terus melakukan aktifitas pertaniannya.

Salah satu dorongan Gus Adhi itu tersirat saat acara penyerahan Alsintan (alat mesin pertanian) di Desa Adat Banjar Lambing ini.
Keinginan dan semangat krama subak untuk membangun dan memajukan pertanian melalui modernisasi mekanisasi pertanian, sangat diapresiasi Gus Adhi.
“Ini sangat luar biasa, di kabupaten yang sangat kaya dulunya masih ada keinginan untuk membangkitkan sektor pertanian. Karena itu sekali lagi saya meminta pemerintah pusat dan daerah untuk bagaimana keberpihakan anggaran pertanian lebih besar lagi minimal 30 persen,” tegasnya.
Sementara itu, acara penyerahan Alsintan traktor singkal kepada Kelompok Tani Adi Kusuma turut disaksikan Perbekel Desa Sibang Kaja, Ni Nyoman Rai Sudani, Ketua Kelompok Tani Adi Kusuma, Nyoman Sudana, Bendesa Adat Banjar Lambing, tokoh masyarakat setempat, petugas PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dan para petani anggota krama subak. (red)