Buleleng (Penabali.com) – Munculnya varian baru Covid-19 (Omicron) yang terjadi saat ini, membuat Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi lanjutan kepada anak usia 6 sampai 11 tahun, usia 12 sampai 17 tahun, masyarakat umum, Lansia, dan penyandang disabilitas.
Selain itu, Dinkes Buleleng juga tengah mempersiapkan rencana pelaksanaan vaksin dosis ke-3 (booster) yang akan segera dilaksanakan namun masih menunggu petunjuk teknis lanjutan dari Pemerintah Pusat.
“Pelaksanaan vaksinasi lanjutan ini merupakan program prioritas Dinkes Buleleng tahun 2022. Diharapkan nantinya melalui program ini dapat meningkatan herd immunity masyarakat supaya terhidar dari Covid-19,” ucap Kepala Dinkes Buleleng dr. Sucipto, Jumat (14/1/2022).
Lebih lanjut Sucipto menyampaikan, saat ini pelaksanaan vaksinasi difokuskan pada anak usia 6 sampai 11 tahun. Hal itu juga dibarengi dengan pelayanan vaksinasi yang masih tercecer.
“Pelaksanaan vaksinasi ini kita masih terkendala pada vaksinasi dewasa,” ujarnya.
Menyinggung hal itu, pihaknya mengatakan kedepan akan melakukan koordinasi dan kembali berkolaborasi bersama TNI/Polri, SKPD terkait, dan pihak desa sehingga target pencapaian vaksinasi di Buleleng dapat tercapai.
Khusus untuk warga tercecer yang belum divaksin, Dinkes Buleleng telah menetapkan Puskesmas untuk tetap standby dan melayani vaksinasi masyarakat dengan stok vaksin yang tersedia saat ini.
Terkait vaksinasi untuk orang disabilitas, Sucipto berharap kedepannya peran serta masyarakat sangat diperlukan, terutama kepada keluarga penyandang disabilitas supaya dapat tervaksin. Hal itu dikarenakan penyandang disabilitas termasuk rentan terhadap penularan Covid-19.
“Kita harapkan semua stakeholder terlibat dalam hal pelaksanaan vaksinasi penyandang disabilitas kedepan,” pungkasnya. (rls)