Denpasar (Penabali.com) – Bertempat di kampus Universitas Warmadewa, Senin (31/01/2022), akan dilaksanakan pengukuhan Guru Besar atas nama Prof. Dr. Drs. Wayan Wesna Astara, S.H. Dengan tambahan satu Guru Besar, Unwar kini memiliki 14 Guru Besar.
“Unwar kekurangan guru besar karena itu saya dorong terus para dosen agar menyiapkan diri menuju ke arah itu,” kata Rektor Unwar, Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E.,Sp.PARK., Jumat (28/01/2022) di kampur Unwar.
Dengan dikukuhkannya nanti Wesna Astara sebagai Guru Besar maka Unwar punya 14 Guru Besar. Prof. Widjana mengungkapkan, jumlah itu masih jauh dari standar yang ditetapkan Dikti yakni 10 persen dari jumlah dosen yang ada di perguruan tinggi bersangkutan.
“Unwar punya 442 dosen dan yang jelas Unwar kekurangan Guru Besar jika kita ingin memenuhi standar Dikti,” kata Rektor.
Prof. Dr. Drs. I Wayan Wesna Astara, S.H., M.H., M.Hum., ditetapkan sebagai Guru Besar melalui Surat Keputusan Mendikbudristek sebagai Guru Besar di bidang Ilmu Hukum Universitas Warmadewa.
“Saya berproses sejak 2012. Tapi sempat mandeg. Akhirnya terwujud tahun ini (2022, red). Motivasi terbesar saya adalah membantu hak-hak hukum masyarakat kurang mampu saat menghadapi persoalan,” tutur Wesna di Kampus Unwar.
Selama karirnya di Unwar, I Wayan Wesna Astara pernah menjabat sebagai Kaprodi Jurusan Sejarah, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan III, Dekan Fakultas Sastra hingga Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Warmadewa.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali (YKKPB), Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengapresiasi Prof. Wesna yang telah berhasil meraih gelar guru besar.
Pada 2022-2023 Wisnumurti berharap lebih banyak lagi guru besar yang bisa dilahirkan dan pihaknya punya keyakinan itu bisa diraih. Karena dosen di Unwar, 60 persen sudah bergelar doktor, kemudian dari doktor ke lektor kepala dan guru besar, ini kemungkinan besar akan bisa diraih.
“Lima tahun kedepan, paling tidak kita memiliki 25 profesor. Dan tentu target ini sangat realitis karena kita tahu SDM kita, kualifikasi dosen yang kita punya, ” pungkasnya. (rls)