Surabaya (Penabali.com) – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta bersama Kodam V/Brawijaya dan Forkopimda Provinsi Jatim serta Kota Surabaya, meninjau kegiatan vaksinasi massal di Tunjungan Plaza Surabaya, Kamis (3/2/2022).
Kegiatan vaksinasi ini juga dilakukan secara serentak di Jawa Timur, dengan target 24.110 dosis di 99 titik. Selain di Jawa Timur, kegiatan vaksinasi massal juga dilakukan di beberapa lokasi di Indonesia yang terhubung secara virtual dari lokasi vaksin di Depok, Jawa Barat yang dihadiri Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo serta Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono.
Kapolda Jatim bersama Forkopimda Kota Surabaya mengawali peninjauan vaksinasi baik tahap 1, 2 maupun buster yang berlangsung di Atrium Tunjungan Plaza 3 lantai 6 Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan Covid-19 guna membentuk herd immunity di Jawa Timur.
Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan komunikasi interaktif antara Kapolda Jatim dengan Kapolri dan Menkes RI secara virtual. Kapolda menjelasakan tentang capaian target vaksinasi di Jawa Timur. Untuk Jawa Timur hanya tersisa 3 kabupaten yang belum mencapai target 70%, yaitu Bangkalan, Sampang dan Pamekasan namun untuk 2 kabupaten hampir mencapai 70% seperti Bangkalan 68,58% dan Sampang 68,45%, sedangkan Pamekasan masih 45,84% dan akan segera didorong pencapaiannya untuk memenuhi target 70% di seluruh Jawa Timur.
Kapolda juga memaparkan telah berhasil menyuntikkan 99% vaksin yang didapat dari Polri serta akan terus menambah capaian vaksinasi.
Sasaran vaksinasi massal di Atrium Tunjungan Plaza Surabaya kali ini sebanyak 6.000 dosis, yang diperuntukkan bagi masyarakat Surabaya, baik vaksinasi tahap 1, 2 dan booster dengan dibantu 60 tenaga kesehatan dari TNI, Polri dan Dinas Kesehatan serta relawan.
Dalam kesempatan ini, Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta menjelaskan kepada awak media sedikitnya ada 99 titik vaksinasi tahap 1, 2 dan booster, yang berlangsung secara serentak di Jawa Timur, dengan capaian target 24.110 dosis.
“Selanjutnya kami perlu informasikan terkait dengan penambahan jumlah positif pada tanggal 2 Februari kemarin, ada 565 sehingga total sampai dengan hari ini yang positif ada 2.000 lebih. Dimana 1.100 diantaranya melaksanakan isolasi mandiri, sedangkan 500 lebih ada di rumah sakit,” jelasnya.
“Kami mohon kepada masyarakat agar yang pertama melaksanakan protokol kesehatan. Lalu yang kedua, melaksanakan vaksinasi. Jadi bagi siapa saja yang belum melaksanakan vaksinasi booster. Tentunya apalagi yang ke-2, mohon segera menginformasikan kepada pemerintah daerah yang ada di kelurahan, koramil, maupun polsek, kalau di penjuru terdepan tentunya Babinsa, Babinkamtibmas dan bidan, untuk mendaftar vaksin, karena setelah kita melaksanakan protokol kesehatan benteng berikutnya adalah vaksin,” tegas Kapolda.
Kapolda juga menyampaikan kepada masyarakat yang mengalami gejala-gejala seperti tidak enak badan, batuk, dan sebagainya agar segera memeriksakan diri untuk mengetahui apakah dirinya terpapar atau tidak. Bila positif Covid-19 segera melapor dan melaksanakan pengobatan. Bisa diberi obat atau meminum vitamin, bila tidak ada gejala. Namun jika gejalanya berat segera ke rumah sakit.
“Saya kira penting bagi kita semua untuk melaksanakan sinergitas dalam menghadapi Covid-19 ini. Tidak usah khawatir tadi disampaikan yang penting kita waspada, melaksanakan prokes, meningkatkan vaksinasi,” katanya.
“Kami harapkan segera masyarakat berbondong-bondong melapor apabila belum melaksanakan vaksinasi,” ajaknya.
“Kita sekarang sudah mencapai dari 54 juta vaksin, sisa 5 jutaan. Jadi masih cukup tersedia. Ayo kita habiskan. Sehingga masyarakat Jawa Timur bisa lebih kuat dengan adanya vaksinasi ini,” harap Kapolda. (rls)