(Penabali.com) – Kantor Urusan Internasional (KUI) Unud pada Rabu (02/02/2022), mengikuti webinar bertajuk “British Council IELTS Supports for Universities” yang dibawakan British Council melalui zoom meeting.
Webinar ini diikuti Koordinator KUI Unud, Dr.Eng. Ni Nyoman Pujianiki, S.T., M.T., M.Eng., bersama staff KUI dan peserta dari berbagai instansi di Indonesia. Webinar ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai tes IELTS bagi mahasiswa dan dosen.
Farida Limbong selaku pembicara pertama dalam webinar ini menegaskan bahwa British Council ini dapat menjadi jembatan penghubung antara universitas di Indonesia dengan universitas di Inggris. Dalam pemaparannya, Farida menyampaikan selain pendidikan British Council juga mencakup bidang kebudayaan dan seni.
Pada akhir sesi pertama juga disampaikan bahwa British Council memberikan kesempatan kepada universitas untuk menjadi partner dari British Council, dimana British Council menawarkan beberapa keuntungan sebagai partner, yang salah satunya dapat menjadi pusat resmi pendaftaran untuk test IELTS.
Pembicara kedua yaitu Alexandria Tjai, menyampaikan cara untuk mempersiapkan diri menghadapi test IELTS atau biasa disebut IELTS Preparation. Dalam presentasinya disampaikan bahwa IELTS Prepaparation ini memiliki manfaat pada sisi mahasiswa (peserta) dan dosen pengajar. Manfaat yang didapat peserta untuk memahami apa saja yang perlu diketahui test tersebut, dapat mengatur waktu saat test sehingga memberikan perasaan yang nyaman bagi peserta saat mengerjakan test.
Sedangkan bagi dosen, IELTS Preparation ini dapat membantu dosen untuk dapat mengerti cara mengajar dan bagaimana mengerjakan test IELTS kepada peserta.
Sesi terakhir diisi Maria Ersandi yang menyampaikan 2 program hibah English Digital Innovation yang didukung British Council. Program pertama yang ditawarkan adalah Innovative English for Academic Purpose University of York. Program ini merupakan pelatihan selama 4 minggu bagi para pengajar di Departemen Bahasa Inggris/Pusat Bahasa di perguruan tinggi di Indonesia. Lalu program kedua adalah riset pemetaan pusat bahasa perguruan tinggi di Indonesia (mapping university language centres in Indonesia) yang diharapkan peserta program ini mendapatkan pemetaan dan pemahaman menyeluruh mengenai penyediaan Bahasa Inggris Akademik di perguruan tinggi di Indonesia.
Dukungan Bahasa inggris untuk akademik
Program Hibah digital innovation
Hibah 1 : innovative English for academic purpose university of York
Hibah 2 : Riset pemetaan pusat Bahasa perguruan tinggi di Indonesia (mapping university language centres in Indonesia)
Link
Partnership British Council: Englishscore (test berbahasa inggris) bersifat institusi.
Bukan bersifat internasional: dimana dapat dapat diterima secara global untuk keperluan imigrasi.
IELTS
Partner British Council: bisa menampilkan status bahwa menjadi partner IELTS.
Ibu Alexandria Tjai.
IELTS Preparation.
Kurang lebih 100 jam untuk persiapan
Peserta untuk memahami apa saja yang perlu diketahui test tersebut, dapat mengatur waktu saat test, dapat mengukur kemampuan diri sendiri, dan membuat peserta lebih nyaman dalam test.
Guru harus mengerti cara mengajar bagaiamana mengerjakan test tersebut, mengerti apa yang diekspektasi untu mendapat score yang diinginkan, melihat challenge untuk peserta, dan tentu saja bagaimana cara mengerjakan tugas IELTS. Hal ini dapat membuat guru nyaman mengajar IELTS
Maria Ersandi.
Dukungan Bahasa inggris untuk akademik.
Program Hibah digital innovation
Hibah 1: innovative English for academic purpose university of York
Hibah 2: Riset pemetaan pusat Bahasa perguruan tinggi di Indonesia (mapping university language centres in Indonesia).
Link
Sumber: http://www.unud.ac.id