Categories Teknologi

Gunakan Drone Jenis Multirotor, Terra Drone Indonesia Sukses Uji Coba Inspeksi dan Pemodelan Tower Telekomunikasi Pertamina

Riau (Penabali.com) – Terra Drone Indonesia, perusahaan penyedia jasa pemanfaatan drone industri, beberapa waktu lalu berhasil melakukan uji coba inspeksi dan pemodelan tower telekomunikasi milik PT Pertamina (Persero) di wilayah kerja Pertamina Hulu Rokan, Rumbai, Riau.

Objek yang diinspeksi mencakup integritas struktur tower serta guy wire/sling wire sebagai salah satu bagian struktur tower tersebut. Selain itu, Terra Drone juga mencoba melakukan pemodelan 3 dimensi pada tower telekomunikasi yang ada.

Data yang dihasilkan drone berupa foto dan video yang sangat detail dan jernih untuk keperluan inspeksi visual. Data-data tersebut kemudian ditinjau oleh seorang inspektur untuk menghasilkan laporan inspeksi yang komprehensif.

Selain itu, foto dan video yang diperoleh juga dapat digunakan untuk melatih machine learning sehingga kedepannya inspeksi dapat dilakukan secara otomatis menggunakan Artificial Intelligence (AI).

Drone yang digunakan untuk menginspeksi tower telekomunikasi milik PT Pertamina Hulu Rokan tersebut ialah drone berjenis multirotor. Selain inspeksi pada tower komunikasi, drone multirotor juga dapat digunakan untuk inspeksi struktur vertikal seperti flare stack, vent stack, mooring tower, transmission tower, serta power pole.

Terra Drone Indonesia sendiri memiliki banyak pengalaman inspeksi struktur vertikal, dimana kurang lebih 100 flare stack serta 1.000 power pole yang telah berhasil di inspeksi.

Dalam pengoperasiannya, drone terbang mengikuti ketinggian tower, dengan jarak 5-10 meter dari tower untuk mendapatkan gambar yang detail & jernih oleh pilot Terra Drone yang terlatih dan berpengalaman.

Michael Wishnu Wardana, Managing Director Terra Drone Indonesia, mengungkapkan manfaat penggunaan drone dalam menginspeksi tower telekomunikasi ini adalah berkurangnya kebutuhan inspeksi visual yang biasanya dilakukan dengan cara memanjat, dimana memiliki risiko sangat tinggi bagi pekerja.

“Inspeksi visual yang dilakukan mendukung konsep predictive maintenance sehingga fungsi dari tower sebagai salah satu infrastruktur telekomunikasi dapat terjaga,” terang Michael Wishnu.

Terra Drone Indonesia sebelumnya sudah memiliki banyak pengalaman dengan PT Chevron Pacific Indonesia sebelum berubah menjadi PT Pertamina Hulu Rokan. Pengalaman tersebut diperoleh dari kerjasama antara Terra Drone Indonesia dengan PT Radiant Utama Interinsco Tbk. serta PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).

Terra Drone sangat mendukung pemanfaatan teknologi drone di sektor migas. Dengan pengalaman dan sistem manajemen kualitas serta keselamatan yang dimiliki, Terra Drone percaya bahwa drone dapat sangat bermanfaat untuk diterapkan di sektor migas. Kedepannya, Terra Drone akan terus mempromosikan manfaat teknologi drone melalui berbagai kegiatan termasuk uji coba. (rls)