Denpasar (Penabali.com) – Universitas Udayana melalui Biro Kemahasiswaan menggelar Sosialisasi Tracer Study Tahun 2022 yang berlangsung secara hybrid kombinasi daring melalui aplikasi Cisco Webex dan luring, bertempat di Ruang Nusantara Gedung Agrokompleks Kampus Sudirman Denpasar, Rabu (23/2/2022). Sosialisasi dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan diikuti para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi, para Koorprodi, Tim USDI dan UPIKS.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unud Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU., dalam sambutannya menyampaikan pelaksanaan tracer study ini terkait dengan kontrak kinerja yakni IKU 1 tentang response rate dan kaitannya dengan jumlah lulusan yang bekerja kurang dari enam bulan, melanjutkan pendidikan dan yang berwirausaha. Kegiatan ini untuk menyamakan persepsi seluruh komponen baik di tingkat universitas yang dikoordinir Unit Pengembangan Karier dan Alumni dan Fakultas yang dikoordinir Wakil Dekan III dan Koorprodi.
“Hal ini juga sangat dibutuhkan dalam proses akreditasi, dimana kita harus siap kapan pun data diminta sehingga harus berkelanjutan. Untuk itu mari kita bergerak bersama-sama karena pemenuhan IKU ini menjadi tanggung jawab bersama. Melalui kesempatan ini kita samakan persepsinya terkait kuesioner sehingga nanti sistemnya satu ditingkat pusat,” jelas Prof. Ngakan Suardana.
Ia berharap response ratenya mencapai 75 persen, untuk itu kerjasama seluruh pihak sangat dibutuhkan. IKU ini juga akan menjadi liga di tingkat universitas sesuai dengan kebijakan Rektor.
“Mari bekerja bersama sehingga apa yang ditargetkan oleh kementerian bisa terpenuhi. Diharapkan bisa masuk 10 besar baik di Simkatmawa, liga IKU dan lainnya,” katanya.
Peran Koorprodi, peran pembimbing akademik dan pembimbing tugas akhir diharapkan dapat turut mendorong alumni untuk mengisi kuesioner tracer study. Unit Pengembangan Karier dan Alumni akan mendampingi dalam pelaksanaan tracer study ini.
Materi terkait Tracer Study Universitas Udayana tahun 2022 disampaikan Ketua Unit Pengembangan Karier dan Alumni Dr. Kadek Dwita Apriani, S.Sos., MIP., bersama Sekretaris Unit Pengembangan Karier dan Alumni. Dalam materi dijelaskan bahwa Tracer Study lulusan tahun 2022 dilakukan terhadap lulusan tahun 2021. Dalam satu tahun akan dilakukan dalam dua gelombang tracer lulusan berdasarkan periode wisuda. Kendala dalam tracer lulusan diantaranya belum terintegrasinya data, kuesioner alat ukur yang masih beragam dan belum sesuai dengan ketentuan baru, response rate alumni yang rendah dan keluhan alumni yang harus mengisi tracer berkali-kali untuk satu periode tracer.
Beberapa solusi yang ditawarkan antara lain tracer terpusat, standarisasi kuesioner, penyeragaman periode pengisian kuesioner, Prodi dan fakultas tidak perlu menyelenggarakan tracer mandiri tetapi membantu mengoptimalkan response rate dari alumni dan data hasil tracer lulusan per periode penyelenggaraan akan diberikan kepada masing-masing fakultas. Dalam materi juga dijelaskan terkait kuesioner tracer lulusan dan diskusi untuk mendapatkan masukan-masukan. (rls)