Batam (Penabali.com) – Terra Drone Indonesia, perusahaan penyedia pemanfaatan drone untuk sektor industri, beberapa waktu lalu berhasil melakukan pekerjaan survey pemetaan topografi untuk kebutuhan perencanaan konstruksi penampungan air untuk suplai PLTU. Pekerjaan tersebut dilakukan untuk PT Gravia Lima Teknika, salah satu perusahaan perencanaan konstruksi.
Pekerjaan tersebut dilakukan pada area seluas 50 ha di MEDCO Batam, Kepulauan Riau. Perencanaan konstruksi penampungan air ini sendiri salah satunya berfungsi sebagai mengurangi terjadinya pendangkalan akibat sedimen yang terbawa oleh arus hingga menuju garis pantai. Selain itu, penampungan air ini menjadi komponen yang penting pada produksi PLTU.
Berbeda dari survei lainnya, area yang disurvei merupakan pesisir pantai, drone harus dioperasikan pada siang dan malam hari karena data dibutuhkan saat air laut pasang di malam hari dan surut di siang hari. Teknologi yang digunakan dalam pekerjaan ini ialah Terra LiDAR One, salah satu teknologi sensor LiDAR terbaru dari Terra Drone.
Teknologi LiDAR yang merupakan singkatan dari Light Detection and Ranging, adalah metode penginderaan jarak jauh yang menggunakan cahaya dalam bentuk laser berdenyut untuk mengukur rentang (jarak variabel) ke bumi. Denyut cahaya ini digabungkan dengan data lain yang direkam oleh sistem udara menghasilkan informasi tiga dimensi yang tepat tentang bentuk bumi dan karakteristik permukaannya.
Drone bisa digunakan dalam setiap tahapan konstruksi. Dengan bantuan drone, survei topografi dapat dilakukan dengan lebih efisien dan akurat. Hal tersebut karena drone mampu menjangkau area yang lebih luas dalam waktu yang lebih singkat daripada metode lain seperti penggunaan helikopter atau survei darat. Selain itu, penggunaan drone untuk perencanaan pembangunan suatu infrastruktur juga membantu mengurangi waktu dan biaya. (rls)