Buleleng (Penabali.com) – Kebijakan tanpa harus menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen bagi pelaku perjalanan dalam negeri, di satu sisi berdampak pada pertumbuhan statistik arus lalu lintas baik jalur darat, laut, maupun udara. Di lain sisi, kebijakan Pemerintah Pusat itu juga disambut antusias masyarakat untuk ikut vaksin dosis ketiga. Hal itu terlihat saat warga Kelurahan Seririt melakukan vaksinasi booster.
“Pada waktu vaksin pertama dan kedua agak kurang ya antusias masyarakat. Tapi, setelah ada imbauan dari pemerintah terkait vaksin booster, masyarakat sangat antusias mau divaksin,” ujar Sekretaris Kelurahan Seririt, Made Yeni Haryawati Harmaya, saat di temui diruang kerjanya, Rabu (6/4/2022).
Made Yeni menjelaskan, dalam mengajak masyarakatnya untuk mengikuti vaksinasi, pihaknya melibatkan seluruh kader posyandu, kepala lingkungan bahkan lewat pengeras suara di tempat ibadah untuk mensosialisasikan kepada warganya agar mengikuti vaksinasi.
“Jadi kami menugaskan mereka. Melalui vaksin booster masyarakat bisa bepergian tanpa harus melakukan test. Itu yang kami tekankan,” jelasnya.
Ditambahkan, melalui sosialisasi itu banyak warga yang minta informasi ke kelurahan untuk menanyakan jadwal vaksinasi, oleh karena itu pihaknya mengarahkan ke Puskesmas yang setiap harinya mengagendakan program vaksinasi.
“Kebetulan di Puskesmas jadwal vaksinasinya hampir diadakan setiap hari. Jadi, kami arahkan kesana,” ujarnya.
Sementara itu, ditemui di tempat terpisah, Staf Puskesmas Seririt 1, dr. Ketut Parining, mengatakan upaya dari Puskesmas Seririt 1 dalam mendukung program pemerintah terkait percepatan vaksinasi yaitu dengan mengadakan vaksinasi setiap harinya di Puskesmas.
“Kalau di Puskesmas sendiri kita buka setiap hari tergantung ketersedian vaksin. Kalau vaksin itu tersedia, maka kami akan informasikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Selain membuka pelayanan vaksinasi di dalam gedung, pihaknya juga membuka pelayanan vaksinasi di luar gedung bahkan door to door sesuai instruksi dari kabupaten yang dibantu dari pihak lintas sektoral.
Ketut Parining menerangkan, kali ini jumlah warga yang mengikuti vaksinasi sebanyak 49 orang, dengan rincian dosis I sebanyak 1 orang, dosis II sebanyak 12 orang dan dosis III sebanyak 36 orang.
“Kami berharap masyarakat semuanya cepat tervaksin ya. Kita juga ingin menumbuhkan rasa dari masyarakat itu untuk menyadari bahwa vaksin Covid-19 itu penting. Bukan hanya mau vaksin hanya karena ada perlu saja,” harapnya.
Masih ditempat yang sama, salah satu peserta vaksinasi Ni Luh Meilia dari Desa Patemon mengatakan, ini adalah vaksinasi yang ke-3 atau booster baginya dan alasan mengikuti vaksinasi ini adalah selain mengikuti anjuran pemerintah juga ingin meningkatkan kekebalan tubuh agar terhindar dari paparan Covid-19.
Meilia berharap, masyarakat Buleleng pada khususnya untuk segera mengikuti anjuran pemerintah salah satunya mengikuti vaksinasi agar keadaan bisa normal kembali. (rls)