Karangasem (Penabali.com) – Sedikitnya 200 kader Partai Demokrat Provinsi Bali melaksanakan bersih-bersih (mareresik, red) di kawasan Pura Agung Besakih, Kamis (7/4/2022). Aksi sosial ini dipimpin langsung Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta. Bahkan Mudarta juga turut aktif dan tanpa canggung ikut menyapu serta mengangkut sampah yang didominasi sampah plastik ke tempat pembuangan.
“Kami melihat betul memang masyarakat yang sembahyang kesini ada yang bawa banten dan seterusnya, haus minum air kadang-kadang botol kemasan yang dibawa setelah minum biasanya di lempar di sembarang tempat,” kata Mudarta disela acara.
Mudarta melanjutkan, karena ini merupakan Pura terbesar dan kawasan suci dan disucikan bagi umat Hindu, maka umat datang untuk berdoa menyembah kepadaNya agar diberikan keselamatan, kerahayuan, dan kesejahteraan.
Namun di satu sisi, perilaku masyarakat yang kurang sadar menjaga kebersihan kawasan suci ini, tentu menurut Mudarta, melihat keadaan yang kurang bersih tersebut, Demokrat hadir sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya para pemedek mengenai arti kebersihan karena menjaga kesucian itu erat kaitannya dengan menjaga kebersihan.
Oleh karenanya, Demokrat Bali hadir terdepan dalam melakukan aksi bersih-bersih sekaligus ikut mengguggah kesadaran masyarakat khususnya para pemedek untuk ikut menjaga kebersihan kawasan suci Pura Besakih.
“Kalau sampah terkumpul (berserakan, red) di pinggiran-pinggiran pagar Pura itu yang berkumpul adalah lalat, muncul bau yang tidak sedap. Tapi dengan bersih mudah-mudahan lalat itu akan berganti dengan tawon dengan kupu-kupu yang indah sesuai dengan filosofi Bali sebagai Pulau Surga, Pulau Dewata, Puranya bersih tamannya indah,” tuturnya.
Mudarta mengatakan, aksi bersih-bersih ini juga sejalan dengan nafas Partai Demokrat yang senantiasa menerapkan politik bersih. Sehingga menjaga kebersihan menjadi hal yang sangat utama. Menurut Mudarta, jika suasana hati sudah bersih maka akan timbul kesucian pikiran dalam rangka ikut membangun bangsa.
“Selain aksi bersih-bersih, tadi juga beberapa kader dan pengurus membagi-bagikan kantong plastik hitam kepada para pedagang sebagai tempat sampah, ini menjadi tugas kita bersama,” jelasnya.
Mudarta mengatakan, kebersihan yang ada kaitannya dengan lingkungan menjadi isu utama di sektor pariwisata. Wisatawan yang datang ke Bali, mengunjungi obyek-obyek wisata termasuk Pura di Bali, tentu harus dijaga juga kebersihan, keasrian dan kenyamanannya tidak hanya terhadap masyarakat tetapi juga bagi para turis.
“Ini menjadi tanggung jawab kita mudah-mudahan dengan aksi ini diikuti oleh kawan-kawan yang lain intinya untuk bersama-sama menjaga kebersihan karena kebersihan menjadi tanggung jawab kita bersama, itu adalah inti besarnya acara Demokrat hari ini,” tutup Mudarta. (red)