Buleleng (Penabali.com) – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengharapkan kepengurusan Pasemetonan Maha Gotra Tirta Harum (MGTH) Kabupaten Buleleng bisa menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan.
Harapan itu disampaikan Bupati dalam sambutannya saat membuka Lokasabha II MGTH Kabupaten Buleleng, bertempat di Areal Monumen Bhuwana Kertha, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Jumat (15/4/2022).
Bupati Suradnyana menjelaskan adanya organisasi-organisasi pasemetonan seperti MGTH ini merupakan aset bagi Kabupaten Buleleng. MGTH ini kedepan diharapkan bisa menjadi mitra pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk mewujudkan tujuan pembangunan dan memperlancar jalannya pembangunan. Sumbangan pemikiran dan karya nyata tentunya akan dihasilkan MGTH.
“Oleh karena itu, sebagai kepala daerah, saya bersedia untuk didaulat sebagai pelindung MGTH Kabupaten Buleleng. Mari bersama bekerja nyata dalam pembangunan di Kabupaten Buleleng,” jelasnya.
Dalam menyusun program kerja, suatu organisasi pesemetonan kiranya tidak cukup hanya membangun persatuan dan kesatuan saja. Tetapi, apa yang diperlukan dan ingin dirasakan oleh semeton di lapangan, itulah yang perlu diupayakan. Program kegiatan organisasi kiranya memprioritaskan kebutuhan dasar semeton.
“Pemkab Buleleng tentu akan mendukung dan telah berupaya semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Tidak hanya semeton MGTH saja,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Lokasabha II MGTH Kabupaten Buleleng, I Dewa Komang Suardana, dalam laporannya menyebutkan berdasarkan keputusan Ketua Maha Gotra Tirta Harum Pusat nomor 01/SK/MGTHPUSAT/XII/2021 tanggal 17 Desember 2021 diangkat pengurus MGTH Sementara Kabupaten Buleleng. Pengurus sementara ini ditugaskan untuk menyelenggarakan Lokasabha II MGTH Kabupaten Buleleng. Lokasabha II ini memiliki agenda pokok membentuk Pengurus MGTH Kabupaten Buleleng Masa Bakti Tahun 2022-2027.
“Serta membuat program kerja atau kegiatan baik itu untuk jangka pendek, menengah dan panjang dalam kurun waktu lima tahun,” sebutnya.
Dirinya juga menyampaikan kondisi terkini dari semeton MGTH Kabupaten Buleleng. Sampai saat ini ada 45 dadia dengan jumlah 1.300 KK dengan jumlah 8.000 jiwa. Angka ini belum semua terjangkau. Setelah pelaksanaan Lokasabha II ini akan dilanjutkan. Pengurus MGTH Kabupaten Buleleng juga sampai ke sembilan kecamatan yang ada.
“Lokasabha II ini dilaksanakan sebagai langkah awal dan menjadi prioritas utama untuk berupaya mewujudkan persatuan dan kesatuan di internal kami karena satu dengan lainnya banyak yang belum saling mengenal,” pungkasnya. (rls)