Desa Tunjung Fasilitasi Warganya Bekerja ke Luar Negeri, BUMDes Tunjung Mekar Beri Pinjaman Tanpa Agunan

Buleleng (Penabali.com) – Tunjung adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Desa ini memiliki rata-rata ketinggian 1.100 meter dari permukaan laut serta memiiki empat banjar dinas yaitu Banjar Dangin Margi, Banjar Dauh Margi, Banjar Penulisan dan Banjar Tonggak.

Mata pencaharian penduduk Desa Tunjung sebagian besar bekerja di sektor pertanian dan perkebunan, sehingga banyak angkatan kerja muda baru yang masih mengalami kendala/kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Untuk mengatasi tingkat pengangguran warganya, Pemerintah Desa Tunjung melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Tunjung Mekar melakukan terobosan/inovasi dengan memfasilitasi keberangkatan masyarakat utamanya angkatan kerja muda baru Desa Tunjung untuk bekerja ke luar negeri khususnya ke kapal pesiar.

Perbekel Desa Tunjung, I Made Sadia, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/4/2022), menjelaskan Pemdes Tunjung yang bekerja sama dengan BUMDes Tunjung Mekar melakukan terobosan berupa pemberian pinjaman tanpa jaminan/agunan dengan bunga 1 persen kepada warga Desa Tunjung yang ingin bekerja ke luar negeri. Sampai saat ini tercatat 30 orang angkatan kerja muda baru yang sudah difasilitasi keberangkatannya bekerja ke luar negeri (kapal pesiar).

Lebih jauh Sadia menjelaskan, dalam memfasilitasi pemberangkatan angkatan kerja ke luar negeri utamanya ke kapal pesiar, BUMDes Tunjung Mekar melakukan kerja sama dengan agen penyaluran kerja ke kapal pesiar yang tidak lain milik Ketua BUMDes itu sendiri.

Perbekel Desa Tunjung, I Made Sadia. (foto: ist.)

“Kebetulan agen yang bekerja sama dengan kami merupakan milik Ketua BUMDes sendiri, dan beliau sebelumnya mantan pekerja kapal pesiar,” ucapnya.

Ditambahkan, sebelum diberangkatkan bekerja ke luar negeri (kapal pesiar), angkatan kerja ini harus melalui beberapa tahapan, sampai tahapan terakhir menunggu jadwal pemberangkatan. Tahapan – tahapan tersebut dilaksanakan untuk menambah skill atau kemampuan dari para calon tenaga kerja sebelum mereka dipanggil/dijadwalkan keberangkatannya.

“Kami disini melakukan pelatihan Bahasa Inggris sampai dengan mengadakan tes. Setelah tahapan itu dilalui, nantinya tinggal menunggu tanggal keberangkatannya saja,” ujarnya.

Terkait program ini, sangat direspon baik oleh warga Desa Tunjung, utamanya para orang tua dari para angkatan kerja muda. Hal ini menjadi motivasi masyarakat yang mulanya tidak bekerja/pengangguran beralih bekerja ke luar negeri (kapal pesiar). Pihaknya berharap, dengan adanya program inovasi ini, kedepan angkatan kerja muda baru Desa Tunjung dapat bekerja ke luar negeri sehingga tingkat pengangguran desa bisa ditekan. Jika tingkat pengangguran bisa ditekan secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian desa.

“Besar harapan saya, melalui program ini, kedepannya tingkat kemiskinan desa kami menurun,” harapnya. (rls)