Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar secara berkelanjutan melakukan pengujian kualitas air di 9 sungai dengan menguji kandungan fisika dan kimia, Selasa (19/3). Ke-9 sungai tersebut adalah Hulu Tukad Badung Dam Mertagangga, Tengah Tukad Badung, Hulu Tukad Mati, Tengah Tukad Mati, Hilir Tukad Mati, Hulu Tukad Teba, Tengah Tukad Teba dan Hilir Tukad Teba.
Pengujian klinis ini guna memastikan stabilitas kualitas air sungai di Kota Denpasar. Sehingga pemetaan dan penciptaan solusi dapat dilaksanakan guna menjaga kualitas air sungai agar tidak tercemar oleh limbah.
“Kegiatan ini secara rutin terus kita laksanakan guna memastikan kualitas air sungai di Kota Denpasar, serta untuk mendeteksi adanya kemungkinan kandungan berbahaya pada air sungai, walaupun saat ini kualitas air sungai di Kota Denpasar masih tergolong aman,” ujar Sekretars DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa.
Dijelaskan, seluruh sungai di Kota Denpasar dari hulu hingga hilir terus mendapatkan pengecekan secara berkala. Nantinya, sampel air sungai tersebut dilakukan pengujian secara fisika dan kimia di laboraturium dan hasil pengecekan ini akan digunakan sebagai pedoman untuk menjaga kelestarian sumber air dan sumber air bersih yang berkelanjutan di Kota Denpasar.
“Kegiatan ini juga menjadi sarana monitoring dan evaluasi terhadap kualitas air di Kota Denpasar untuk dapat diciptakan inovasi serta solusi untuk tetap menjaga kualitas air bersih di Kota Denpasar,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Gustra ini berharap, masyarakat kedepanya dapat turut andil dalam menjaga kebersihan daerah perairan, termasuk didalamnya sungai. Sehingga perairan di Kota Denpasar dapat terhindar daro polusi.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut andil dalam menjaga lingkungan, utamanya lingkungan perairan sebagai upaya menjaga keseimbangan alam semesta,” tandasnya. (red)