Categories Buleleng Hukum

Cegah Muncul Kawasan Kumuh, Pansus II DPRD Buleleng Godok Ranperda Pembangunan Perumahan

Singaraja (Penabali.com) – Pansus II DPRD Kabupaten Buleleng mengadakan rapat internal Pansus membahas Ranperda tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, bertempat di ruang Komisi II DPRD Kabupaten Buleleng, Senin (19/6/2022).

Rapat dipimpin Ketua Pansus II Putu Mangku Budiasa, dihadiri Anggota Pansus II serta Tim Ahli DPRD Kabupaten Buleleng.

Dalam penjelasannya, Mangku Budiasa menyatakan Ranperda tersebut merupakan salah satu langkah positif dari Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam mengendalikan pambangunan perumahan yang ada di Kabupaten Buleleng dimana para pengembang kerap kali mengabaikan suatu persoalan lingkungan serta persoalan yang berkaitan dengan eksistensi kawasan pertanian, mengingat banyak sekali pembangunan perumahan yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng yang masuk pada kawasan-kawasan tidak semestinya.

Rapat internal Pansus II dengan Tim Ahli DPRD Buleleng di ruang Komisi II. (foto: ist.)

Untuk itu, Ranperda tersebut nantinya akan berguna untuk mengatur serta meregulasi pembangunan perumahan yang ada di Kabupaten Buleleng agar kedepannya tidak terjadi kesemerawutan dan lingkungan-lingkungan kumuh baru akibat pembangunan yang begitu masif.

Lebih lanjut, pada Ranperda yang dibahas tersebut terdapat 6 ketentuan yang didelegasikan melalui Peraturan Bupati (Perbup), yakni ketentuan mengenai luas kavling dan dimensi kavling, tata cara pelaksanaan pengawasan standar sarana prasarana dan utilitas umum, peningkatan kualitas perumahan, penyerahan, persyartan penyerahan, pembentukan tim verifikasi, tata cara penyerahan, pelaporan dan pengelolaan sarana prasarana dan utilitas umum serta pembinaan dan pengawasan, tata cara kemudahan dan bantuan perolehan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) serta tata cara pengawasan dan pengendalian terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru.

Kedepan, Ranperda ini akan dibahas bersama pihak Eksekutif untuk mendapatkan pembahasan lebih lanjut. (rls)