Surabaya (Penabali.com) – Khilafatul Muslimin adalah sebuah organisasi keagamaan Indonesia yang mengusung ideologi khilafah. Organisasi tersebut didirikan Abdul Qadir Baraja pada 1997 dan berpusat di Lampung. Kali ini, di Jawa Timur khususnya di Surabaya Raya, organisasi tersebut telah mendeklarasikan untuk setia kepada Pancasila dan NKRI.
Forkopimda Jawa Timur antara lain Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, Asisten 1 Setda Provinsi Jatim Benny Sampirwanto mewakili Gubernur Jatim, Forkopimda Kota Surabaya, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jatim, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat, Kamis (30/6/2022) di Gedung Balai Pemuda Surabaya, menyaksikan 52 orang anggota organisasi Khilafatul Muslimin melakukan deklarasi kebangsaan “Khilafatul Muslimin Surabaya Raya Setia kepada Pancasila dan NKRI”.
Irjen Pol. Nico Afinta mengatakan, deklarasi ini sangat diharakan bisa membawa hal positif bagi pihak lain, bahwa musyawarah mufakat dan gotong royong yang telah dilakukan pendiri bangsa Indonesia dan disepakati bahwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai filosofi dasar negara, menjadi pegangan seluruh rakyat Indonesia.
“Sekarang ini adalah waktunya gotong royong, karena musyawarah mufakat sudah dilakukan, jadi kita gotong royong mari mengisi masing-masing dengan komponen yang ada, dengan semua sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur,” papar Kapolda Jatim.
Lebih lanjut Kapolda Jatim menjelaskan, perbedaan-perbedaan yang ada sudah dibungkus dengan nama Pancasila dan dibawahnya telah diikat pita bertuliskan Bhineka Tunggal Ika. Hal itu telah disepakati seluruh bangsa Indonesia, termasuk Khilafatul Muslimin yang sudah menyepakati bahwa Pancasila menjadi bagian dasar dari mereka juga.
“Mudah-mudahan kedepan gotong royong yang kita laksanakan bisa membawa hal yang lebih baik untuk bangsa dan negara ini, khususnya di Jawa Timur dan Surabaya,” jelasnya dihadapan awak media.
Pangdam V/Brawijaya mengapresisi Deklarasi Kebangsaan Khilafatul Muslimin Surabaya Raya yang dilakukan dengan penuh rasa kesadaran dan keikhlasan. Hal tersebut merupakan wujud dari keutuhan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Selanjutnya, diharapkan kepada warga Jatim agar tetap kompak dan menjaga keutuhan NKRI.
Sementara itu Asisten I Setda Provinsi Jatim menyatakan bahwa acara Deklarasi Kebangsaan Khilafatul Muslimin Surabaya Raya ini merupakan proses pembinaan yang dilakukan pemerintah untuk menjaga dan mencintai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Kedepan, diharapkan khilafatul Muslimin Surabaya Raya dapat konsisten dengan janji yang sudah diucapkan.
“Dalam menghadapi tantangan kedepan kita perlu bersama-sama dan berkolaborasi untuk menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya. (rls)