Denpasar (Penabali.com) – Saat pandemi menghantam dunia dan itu berpengaruh sangat signifikan terhadap perekonomian. Bali yang lebih menggantungkan “hidupnya” dari sektor pariwisata, turut terkena imbasnya. Bahkan, ekonomi Bali mengalami kontraksi sangat dalam, terpuruk!.
Berangkat dari hal itulah, Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Wayan Koster dan Cok Ace ingin Bali bangkit dari keterpurukan dengan melirik serius sektor-sektor pendulang ekonomi bagi Bali selain pariwisata, salah satunya industri kreatif berbasis digital.
“Ekonomi kreatif digital sangat menjanjikan. Dan Bali harus siap menggarap peluang besar yang ada,” kata salah satu pengusaha Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa, di Denpasar, Sabtu (23/7/2022).
Menurut Ida Bagus Oka Gunastawa, industri kreatif berbasis digital menjadi industri masa depan khususnya untuk Bali sekaligus penggerak perkonomian selain sektor pariwisata.
Industri kreatif digital jelas Ida Bagus Oka Gunastawa, merupakan sebuah industri yang memanfaatkan teknologi digital dengan sentuhan kreatifitas dan inovasi baru para produk dan jasanya. Secara umum, industri digital ini akan menghasilkan produk berupa teknologi canggih yang akan membantu masyarakat untuk mengatasi masalah sehari-hari supaya lebih mudah dalam berbagai macam pekerjaan.
Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan ekonomi kreatif digital dapat menjadi solusi untuk dapat mempercepat pemulihan perekonomian Bali yang terpuruk akibat terdampak pandemi Covid-19.
Terlebih juga sektor ini belakangan mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Bali dengan dilahirkannya Konsep Ekonomi Kerthi Bali yang digagas Gubernur Bali, Wayan Koster.
“Selama ini Bali sangat tergantung pada sektor pariwisata. Dan itu sangat riskan. Sudah saatnya menggarap serius potensi ekonomi baru yakni sektor ekonomi kreatif digital. Dan sektor ini mulai tampak bergeliat di Bali,” ujar ujar Komisaris PT Hardcoff Bojana Imaji ini.
Ida Bagus Oka Gunastawa menambahkan sektor industri kreatif digital di Bali saat ini banyak melahirkan startup atau usaha rintisan berbasis teknologi yang juga punya potensi besar menguasai pasar nasional. Misalnya di sektor software house hingga pengembangan game dan aplikasi.
“Saya yakin dalam beberapa tahun kedepan sektor ekonomi kreatif digital di Bali akan sama seksinya dengan sektor pariwisata dan menjadi primadona baru selain pariwisata,” kata Ida Bagus Oka Gunastawan yang juga yang juga mantan Presiden JCI LOM Bali 2005 dan mantan Presiden Director PT Cakrawala Imagi ini. (rls)