Categories Badung Pendidikan

6 Mahasiswa Hukum Unmas Edukasi PKK Legian Kaja Tentang Perubahan Sosial di Era Digital

Badung (Penabali.com) – Sebanyak enam mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati (FH Unmas) Denpasar melaksanakan kegiatan kreatif dan bermanfaat bagi masyarakat, utamanya kepada ibu PKK yang berada di Lingkungan Legian Kaja, Kuta, Badung.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (24/7/2022) sore tersebut, yakni edukasi dan penyuluhan terkait perubahan sosial di era digital yang dirangkai dengan aksi sosial membagikan paket sembako kepada ibu-ibu PKK peserta penyuluhan.

Enam mahasiswa yang masih duduk pada semester V tersebut antara lain I Made Alit Asmara Jaya, Kadek Dwi Viria Astari, Ni Putu Evi Wulandari, Ni Putu Nita Yulianti, Ni Putu Sienny Merciana dan Totok Waluyo.

Salah satu mahasiswa yang sekaligus menjadi narasumber dalam penyuluhan, Totok Waluyo, mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan. Sehingga dalam perjalanannya, para mahasiswa tidak hanya berkutat di seputar teori saja, namun terpenting langsung mempresentasikan ilmu yang didapat di tengah masyarakat.

“Kegiatan pada sore hari ini, merupakan implementasi dari tugas mata kuliah Hukum dan Perubahan Sosial,” ungkap Totok.

Menariknya, meski dalam kaitan kegiatan akademis yang diberikan kepada masyarakat, namun kegiatan serupa akan dilakukan secara berkesinambungan, tentunya akan menggandeng beberapa narasumber ataupun instansi.

6 mahasiswa FH Unmas (foto atas) dan 6 mahasiswa FH Unmas bersama Ibu PKK Lingkungan Legian Kaja (foto bawah). (foto: ist.)

“Karena kami peduli dan kami ingin menjadi agen perubahan yang notabene adalah kami juga masyarakat Indonesia yang peduli dengan permasalahan dalam perubahan sosial yang terjadi di era digitalisasi saat ini, maka kegiatan seperti ini harus terus dilakukan,” imbuhnya.

Salah seorang mahasiswi lainnya, Kadek Dwi Viria Astari, mengungkapkan penyuluhan ini sangat penting diberikan, mengingat dalam era digitalisasi seperti saat ini mau tidak mau masyarakat harus siap dengan dunia digital.

“Baik itu dari penjualan, termasuk sistem pembayarannya, bahkan beberapa hal lainnya yakni jika terjadi sengketa maupun komplain,” tegas mahasiswi yang akrab disapa Asta.

Seusai penyuluhan, Ketua Kelompok PKK Lingkungan Legian Kaja, Ni Wayan Margiani, menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar. Karena menurutnya, semua materi yang diberikan sangat bermanfaat bagi para ibu PKK di era digital seperti saat ini.

“Banyak pengetahuan yang kami terima pada hari ini, seperti jenis-jenis pola digital yang sangat baik diterapkan dalam kegiatan perekonomian para ibu-ibu yang berwirausaha, yakni dari berjualan secara konvensional ke arah digital,” tutupnya. (rls)