Jawa Timur (Penabali.com) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo beserta rombongan diantaranya Asrena Kapolri Irjen Pol. Wahyu Hadiningrat, As SDM Kapolri Irjen Pol. Wahyu Widada, Aslog Kapolri Irjen Pol. R.P. Argo Yuwono dan Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Asep Edi Suheri didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta serta pejabat utama Polda Jatim bersilaturahmi bersama Masyayikh dan sesepuh serta pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Ploso, Kabupaten Kediri, Sabtu (6/8/2022).
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan dalam sambutannya, kegiatan ini merupakan wujud upaya dari Polri untuk meningkatkan sinergitas antara umaroh dengan ulama, karena seluruh tugas Polri dapat berjalan dengan baik tidak lepas dari doa dari para ulama.
“Selama dua tahun lebih Indonesia menghadapi pandemi Covid-19, saat ini kita telah berhasil menangani Covid-19 melalui gencarnya program vaksinasi, para ulama juga membantu percepatan vaksinasi pada kalangan santri,” tandasnya.
“Saat ini kita mengalami dampak dari invasi Rusia ke Ukraina yang menyebabkan kelangkaan pangan dan energi yang dirasakan oleh seluruh dunia termasuk Indonesia,” tambah Kapolri dalam penyampaiannya saat di Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri.
Lebih lanjut, Jenderal Pol. Listyo menyampaikan menjelang Pemilu 2024 yang rawan terjadi polarisasi masyarakat akibat politik identitas.
“Hal tersebut dapat mengakibatkan perpecahan masyarakat ditengah situasi sulit yang dihadapi bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah dengan KH. Nurul Huda Djazuli (Masyayikh Ponpes Al Falah), Nyai Hj. Lailatul Badriyah Djazuli (Masyayikh Ponpes Al Falah), para sesepuh dan pengasuh Ponpes Al Falah serta Forkopimda Kabupaten dan Kota Kediri. (rls)