Denpasar (Penabali.com) – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan Universitas Udayana menyelenggarakan kegiatan Festival Nasional Wirausaha Muda Udayana secara daring melalui aplikasi Cisco Webex, Minggu (21/08/2022).
Kegiatan ini dibuka resmi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana dan dihadiri juri serta peserta dari berbagai universitas di seluruh Indonesia.
Festival Nasional Wirausaha Muda Udayana (FNWMU) merupakan sebuah ajang kompetisi dan seminar yang berkaitan dengan bisnis dan kewirausahaan yang diperuntukkan bagi mahasiswa dari seluruh universitas di Indonesia. FNWMU tahun ini mengusung tema “Explore the Potential of Young Enterpreneurs Towards the Business Era 4.0” dan memiliki dua kategori lomba yaitu Business Plan Competition (BPC) dan Marketing Plan Competition (MPC).
Ketua Panitia Pelaksana Kadek Arya Dimas Suputra dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan FNWMU ini diselenggarakan secara hybrid dimana panitia serta juri secara luring bertempat di Ruang Nusantara Gedung Agrokomplek Kampus Sudirman, sedangkan para peserta secara daring melalui aplikasi Cisco Webex. Adapun jumlah panitia FNWMU sebanyak 89 orang.
Sementara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Ngakan Putu Gede Suardana dalam sambutannya menyampaikan bahwa di negara-negara maju rata-rata 14% penduduk dari negara tersebut merupakan enterpreneur.
“Diharapkan melalui kegiatan ini ide-ide bisnis yang dilombakan tidak hanya berhenti pada ajang kompetisi ini, namun dapat diaplikasikan sehingga menjadikan kalian seorang enterpreneur muda,” ujar Prof. Ngakan.
Lebih lanjut Wakil Rektor memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan FNWMU ini, dimana tema yang diusung juga sangat menarik untuk menggali potensi-potensi enterpreneur muda untuk berbisnis di era 4.0 yang serba digital.
“Selain mengikuti kegiatan FNWMU ini, para peserta juga bisa mengikuti kegiatan MBKM Wirausaha Merdeka (WMK) dimana pendaftarannya ditutup pada tanggal 26 Agustus 2022. Universitas Udayana juga merupakan salah satu perguruan tinggi penyelenggara WMK ini,” tambah Prof. Ngakan. (rls)