Denpasar (Penabali.com) – Universitas Warmadewa (Unwar) kembali akan melepas lulusannya, pada Sabtu (17/9/2022), di areal parkir kampus setempat di Denpasar.
Pada wisuda periode ke-70 tahun 2022, Unwar akan melepas 1.332 lulusan. Terdiri dari Program Sarjana 1.240 orang dengan rincian Fakultas Ekonomi sebanyak 616 orang, Fakultas Hukum 133 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 37 orang, Fakultas Sastra sebanyak 66 orang, Fakultas Pertanian 50 orang, Fakultas Teknik dan Perencanaan 237 orang, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 101 orang, dan Program Pascasarjana sebanyak 92 orang. Hingga saat ini, kampus dengan jumlah mahasiswa setiap yang selalu meningkat ini, memiliki alumni sebanyak 38.564 orang. Sedangkan jumlah mahasiswa aktif 12.939 orang.
“Alumni kita itu tersebar di seluruh Indonesia bahkan ada yang di luar negeri,” ujar Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E.Sp.PARK., dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (16/9/2022), di kampus Unwar.
Prof. Widjana yang didampingi para wakil rektor, ketua panitia wisuda, dan Tim Humas Unwar, menyatakan sumber daya manusia yang mumpuni tak mungkin lahir tanpa pendidikan berkualitas. Karena itulah, sistem pendidikan di Universitas Warmadewa, selain mengutamakan kualitas SDM, juga mencetak insan-insan yang beretika, berakhlak, dan setia kepada Pancasila dan NKRI. Hal itu terbukti dari luaran pendidikan yang dihasilkan pada wisuda periode ke-70 ini, dimana untuk Program S1 lulus tepat waktu sebanyak 1.016 orang atau 81,94%, mempunyai Indek Prestasi diatas 3,25 sebanyak 1.080 orang (87,10 %).
“Luaran pendidikan yang merupakan lulus tepat waktu kita sudah sesuai standar nasional,” sebut Rektor Unwar.
Sementara untuk Program S2, lulus tepat waktu sebanyak 81 orang (88,04%), indek prestasi diatas 3,5 sebanyak 87 orang (94.57%), penyelesaian tugas akhir untuk semua program selama 6 bulan sebanyak 963 orang (73.34%). Hasil tracer tahun 2022, masa tunggu 4,29 bulan, sedangkan yang mendapat pekerjaan 71.16%, dan wiraswasta 9,9%.
“Tidak ada garis finis dalam belajar. Dunia nyata adalah kelas bebas tanpa dinding, kampus tanpa pagar, laboratorium hidup,” tutup Prof. Widjana. (red)