Rabu 17 April 2019, adalah hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena untuk kali pertama, Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif akan digelar bersamaan. Hampir tujuh bulan lamanya, pasangan Capres dan Cawapres serta para calon legislatif melakukan sosialisasi ke masyarakat. Begitu banyak energi yang telah dikeluarkan baik waktu, tenaga, dan bahkan materi. Maka pada Rabu besok tanggal 17 April, adalah momen menentukan apakah mereka para calon legislatif terpilih ataupun malah tersingkir. Begitu juga terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden.

“Besok adalah hari penentuan, mari berdoa, pasrahkan diri, apapun hasilnya itu adalah pilihan rakyat,” ucap Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Mudarta, saat ditemui di Sanur, Denpasar, Selasa (16/4) siang.

Mudarta juga berharap, kepada yang terpilih (caleg, red) agar tetap merangkul caleg yang tidak terpilih. Ia mengatakan, tidak ada caleg yang lolos ke kursi legislatif murni karena perolehan suaranya. Caleg yang lolos juga berkat “bantuan” suara dari parpol dan caleg yang suaranya lebih sedikit.

“Selain itu, yang terpilih juga harus punya tanggungjawab untuk mengawal, memperjuangkan, dan merealisasikan janji-janji politik yang disampaikan saat kampanye,” kata politisi dari Jembrana ini.

Kepada yang tak terpilih, Mudarta mengingatkan agar tetap tegar dan menerima apapun pilihan rakyat. Mudarta menegaskan, suara rakyat adalah suara Tuhan.

“Yang tak terpilih harus menerima dengan lapang dada dan jangan stres. Dan paling penting, apapun hasilnya nanti tetap kita jaga kondusifitas wilayah masing-masing,” pesan Mudarta mengingatkan. (red)