Kecelakaan lalu lintas adalah masalah kesehatan masyarakat yang tak boleh dianggap sepele. Ada beberapa faktor kecelakaan bisa terjadi. Yakni faktor kendaraan, konfisi jalan, faktor alam, dan faktor manusia atau human eror. Dari empat faktor penyebab itu, faktor manusia yang paling dominan dan salah satu penyebabnya adalah karena minum minuman keras. Sudah menjadi rahasia umum, mengemudi dibawah pengaruh alkohol berpotensi sangat rentan meningkatkan resiko terlibat kecelakaan di jalan raya.
Untuk meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan, utamanya bagi para sopir, Diageo Indonesia menggelar pelatihan mengemudi defensif bagi puluhan karyawannya, yang dilaksanakan di areal pabrik di Jalan Raya Kaba-kaba, Kediri, Tabanan. Selasa (23/4).
“Karyawan adalah duta perusahaan dalam mempromosikan sikap minum yang bertanggungjawab, tidak mengemudi setelah mengkonsumsi alkohol, termasuk mempromosikan sikap yang baik dan bertanggungjawab saat mengemudi,” ujar Corporate Relations Director Diageo Indonesia, Dendy A. Borman, didampingi Presiden Direktur Diageo Indonesia, Mr. Christophe Beau, disela acara.

Dijelaskan juga, pelatihan ini merupakan salah satu dari program edukasi Don’t Drink and Drive, sebagai bagian dari komitmen Diageo Indonesia dalam menyebarluaskan sikap minum yang bertanggungjawab. Edukasi ini juga bagian dari kampanye Drink Positive 2.0 yang merupakan wujud tanggung jawab Diageo sebagai pelaku usaha di industri minuman beralkohol untuk terus menyebarkan pesan pentingnya, yaitu minum minuman beralkohol secara bertanggungjawab.
“Pemberian pelatihan kepada karyawan Diageo Indonesia di Bali adalah bentuk komitmen kami untuk meningkatkan sikap minum yang bertanggungjawab di intern kami,” ucapnya.
Di tingkat global, Diageo terus menggelar kampanye ‘Joint the Pact’ untuk mencegah masyarakat dari kebiasaan minum minuman beralkohol sambil mengemudi yang faktanya telah ditandatangani oleh lebih dari 5 juta orang di seluruh dunia.
“Tak hanya mengedukasi para karyawan, Diageo Indonesia juga meningkatkan peran para frontliners dan para bartender untuk mempromosikan sikap minum yang bertanggungjawab melalui program Diageo Bar Academy yang telah diikuti oleh lebih dari 500 bartender di Indonesia pada tahun 2018,” jelas Presiden Direktur Diageo Indonesia, Mr. Christophe Beau.

Pelatihan mengemudi defensif bekerjasama dengan lalintas.com. Pelatihan menekankan pada materi teknik-teknik yang benar saat mengemudi mobil maupun sepeda motor ataupun saat menjadi penumpang. Selain itu juga menekankan pada pemahaman tentang aturan-aturan lalu lintas termasuk situasi lingkungan disaat mengemudi.
“Kami akan terus memperluas jangkauan kampanye ini dan melakukan lebih banyak inisiatif melalui edukasi Don’t Drink and Drive kepada para konsumen untuk memastikan konsumen kami menikmati minuman beralkohol secara bijak dan bertanggungjawab,” papar Dendy.
Diageo adalah pemimpin global dalam bisnis minuman beralkohol dengan koleksi terkemuka seperti Johnnie Walker, Crown Royal, J&B, Bunchanan’s and Windows Whisky, Smirnoff dan Ciroc Vodka, Captain Morgan, Baileys, Don Julio, Tanqueary dan Guinness. Diageo terdaftar pada London Stock Exchange (DGE), sekaligus pada New York Stock Exchange (DEO) dengan produk yang tersebar di lebih dari 180 negara di seluruh dunia. (red)