Tabanan (Penabali.com) – Pada Minggu 16 Oktober 2022, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Fakultas Peternakan Universitas Udayana menggelar acara pengabdian, bertempat di Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.
Acara ini dibuka Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Informasi Fapet Unud Dr. I Nyoman Sumerta Miwada, S.Pt., M.P., dan dihadiri Kepala Desa Babahan I Made Sukapariana, S.E., Kelompok Tani Dwi Mekar Sipadu 659 I Made Kustika, Kepala SDN 1 Babahan, para kawil, pekaseh subak babahan dan peternak di lingkungan desa babahan.
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan transfer pengetahuan kepada masyarakat peternak di desa babahan. Pengabdian ini merupakan rangkaian acara dari program Desa Dampingan yang dimiliki olem BEM-KM Fapet Unud untuk tahun 2022. Merupakan bhakti mahasiswa dalam Implementasi Ilmu dan Teknologi Peternakan untuk mendukung perkembangan Desa Babahan. Bentuk pendampingan yang dilakukan meliputi Sosialisasi PMK, Sosialisasi Reproduksi Ternak dan Inseminasi Buatan, Bhakti Fapet dan Pendidikan Peternakan. Kegiatan pendampingan ini akan berlangsung selama 1,5 bulan.
Dalam laporannya, ketua panitia kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pengetahuan peternak dalam penanganan PMK. Ketua BEM yang diwakili Yoga dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan desa dampingan ini merupakan kegiatan pengabdian utama dari BEM dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PMK.
Kepala Desa Babahan sangat menyambut baik kegiatan pengabdian ini dan telah memilih Desa Babahan sebagai desa dampingan.
“Kami sangat berterimakasih sekali atas dipilihnya desa kami sebagai desa dampingan. Semoga semua program yang diterapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat di Desa Babahan,” ucap Sukapariana.
Pada kegiatan pengabdian ini mendatangkan narasumber yaitu Dr. Ir. Ni Luh Gde Sumardani, S.Pt., M.Si., yang merupakan Dosen Fapet Unud dengan topik bahasan tentang Manajemen Ternak Sapi dan Babi Ditengah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Desa Babahan sebagai salah satu sentral peternakan di Tabanan, dimana desa ini ada 600 ekor ternak sapi sehingga sosialisasi PMK ini sangat relevan, meskipun zero kasus namun pencegahan PMK ini penting melalui sosialisasi manajemen PMK. Demikian pula sosialisasi ilmu reproduksi ternak dan inseminasi buatan sangat dibutuhkan peternak, juga pendidikan dini di bidang peternakan sangat urgen dalam upaya memperkenalkan sedini mungkin tentang dunia peternakan. Kegiatan dampingan desa ini dimulai tanggal 16 Oktober hingga 25 November 2022. (rls)