Jembrana (Penabali.com) – Sekitar pukul 14.15 Wita pada Selasa (18/10/2022), jalur utama Denpasar Gilimanuk begitu pun sebaliknya sudah dibuka untuk kendaraan besar dengan penerapan strategi buka tutup.
Material banjir bandang yang menutupi jembatan sejak kemarin sore sudah dibersihkan tim gabungan, dan sudah diberikan akses jalan khusus untuk kendaraan roda dua dan roda empat kecil.
Selasa 18 Oktoberini lanjut diberikan akses untuk mobil dengan kapasitas besar yang mengangkut bahan kebutuhan pokok dan logistik. Kebijakan pembukaan transportasi melewati jembatan pasca diterjang banjir bandang ini diambil, setelah pihak Balai Jalan dan Jembatan melakukan assessment dan mengkaji kelaikan (kelayakan/kekuatan) jembatan secara visual dinyatakan masih layak.
“Astungkara hanya dalam hitungan beberapa puluh menit kemacetan (terutama mobil besar) sudah bisa terurai baik yang menuju Denpasar maupun ke arah Gilimanuk,” ujar Kalaksa BPBD Bali, Made Rentin, di lokasi banjir bandang.
Hari kedua pada Selasa (18/10/2022), pengananan bencana di Jembrana fokus pada pemantapan manajemen posko terutama pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat di tempat pengungsian, pembersihan rumah penduduk yang terdampak, dan masih melanjutkan pembersihan material dibawah jembatan. (rls)