Buleleng (Penabali.com) – Tanggal 2 November mendatang, siaran TV analog akan berakhir dan seluruhnya bermigrasi ke TV digital. Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyambut baik migrasi TV Digital ini dan berharap siaran TV Digital bisa segera dinikmati seluruh masyarakat Kabupaten Buleleng.
Hal tersebut disampaikannya saat ditemui usai menerima audiensi dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Bali, di Kantor Bupati Buleleng, Rabu (19/10/2022).
Lihadnyana menyampaikan bahwa saat ini sedang berada di tengah-tengah migrasi TV analog ke TV digital. Dirinya berharap bahwa siaran TV Digital bisa segera dinikmati secara luas oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Buleleng. Dengan kondisi topografi Buleleng yang unik, pergerakan migrasi ke TV Digital mungkin tidak secepat daerah lainnya. Namun, dengan pembangunan Turyapada Tower, siaran TV Digital akan segera bisa dinikmati masyarakat.
“Nantinya dari radius itu (tower, red) bisa paling tidak menjangkau 80% wilayah Kabupaten Buleleng untuk menikmati penyiaran digital. Kalau itu sudah terjadi baru pemerataan informasi, pemerataan pembangunan bisa kita rasakan,” tegasnya.
Migrasi ke TV Digital ini, menurut Lihadnyana, harus disosialisasikan secara masif. Gunanya, agar masyarakat tidak kaget maupun kebingungan. Melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng akan secara kontinyu menginformasikan kepada masyarakat terkait migrasi ke TV digital ini.
“Kemarin kita belum sepenuhnya mendapatkan penyiaran. Tapi astungkara sekarang ini sudah mulai, dan perlu juga disosialisasikan,” paparnya.
Terkait kerjasama antara Pemkab Buleleng dengan KPID Provinsi Bali, Lihadnyana menyampaikan apresiasinya dan berharap kualitas penyiaran yang lebih baik. Menurutnya, KPID sebagai lembaga independen dan strategis, berperan sentral sebagai mitra pemerintah dalam penyebarluasan informasi utamanya berkaitan dengan pembangunan di Kabupaten Buleleng.
Ketua KPID Provinsi Bali, I Gede Agus Astapa, mengharapkan siaran TV Digital bisa dinikmati masyarakat di Kabupaten Buleleng secara menyeluruh. Dirinya juga berharap dengan peralihan ini, penggunaan parabola bisa semakin berkurang.
“Tentu nanti akan masyarakat bertahap bisa mengurangi penggunaan parabola. Misalnya jika pemancar TVRI yang di Kutuh, Tejakula, dan Gerokgak bisa hidup mungkin nanti bisa tercover semua. Apalagi dengan Turyapada Tower juga. Gubernur merencanakan Februari 2023 sudah harus hidup tower itu,” ungkapnya. (rls)