Categories Berita Hukum Nasional

KN Tanjung Datu-301 Open Ship di India, ICG Terheran Ada Ruang Penjara dan Kamar Mayat

(Humas Bakamla). Puluhan ABK Indian Coast Guard mengunjungi KN Tanjung Datu 301 yang sedang bersandar di Pelabuhan Port Blair India, Selasa (14/5). Kapal patroli terbesar karya anak bangsa Indonesia tersebut bersandar di Port Blair India hingga Kamis (16/5) mendatang.

Rombongan Indian Coast Guard yang terdiri dari officer dan crew kapal ICG, tiba di KN Tanjung Datu pada pukul 14.00 waktu setempat dan langsung dipandu dalam tur KN Tanjung Datu 301. Pertama-tama rombongan dibawa dalam lounge room kapal untuk menikmati hidangan khas Indonesia yaitu bakso. Kemudian rombongan dipandu menuju perpustakaan Bakamla. Letda Bakamla Prabowo yang bertugas saat itu menjelaskan, perpustakaan KN Tanjung Datu 301 memiliki akses pencarian buku secara online.

“Sehingga tidak perlu lagi mencari buku dalam rak, cukup search di komputer atau gadget yang tersedia lalu tinggal dibaca,” katanya.

Dari ruang perpustakaan, rombongan menuju ruang kesehatan. Serma Bakamla Karyadi menjelaskan alat-alat kesehatan yang tersedia di KN Tanjung Datu 301 seperti peralatan khusus operasi, alat pemeriksaan gigi dan alat-alat kesehatan lainnya yang tidak banyak terdapat dikapal.

Tur berikutnya rombongan menuju anjungan. Letda Bakamla Irfan menjelaskan alat-alat navigasi, radar, kemampuan jelajah kapal, mesin kapal maupun sistem kontrol kapal seperti jumlah BBM, air tawar, tanda kebakaran, kontrol penjagaan dan lainnya.

Rombongan semakin antusias saat tur di ruang penjara dan kamar mayat. Mereka terheran karena hal tersebut tidak terdapat di kapal ICG. Di akhir turnya, seluruh rombongan ICG dan ABK KN Tanjung Datu 301 mengabadikan momen kebersamaan tersebut dengan foto bersama di helideck.

Kedatangan KN Tanjung Datu 301 ke Port Blair India merupakan kedatangan perdana Bakamla dalam operasi keamanan dan keselamatan laut luar negeri. Rangkaian kegiatan sudah terlaksana seperti Table Top Exercise yang merupakan salah satu metode dalam pelatihan yang bertujuan untuk melakukan analisa pelanggaran tindak kejahatan yang terjadi dilaut dan bagaimana teknik rencana operasi dalam penanganan kejahatan dilaut antar dua instansi Coast Guard serta proses hukum terhadap pelaku kejahatan. (red)