Didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo seusai mendarat di Bali langsung meninjau pengembangan desa wisata yang menitikberatkan pada pengembangan wisata olahraga (Sport Tourism) berupa Kampung Bola Internasional dan wisata paralayang di Desa Kutuh, Badung, Jumat (17/5).
Dihadapan para awak media, Presiden Jokowi ini menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Desa Kutuh memanfaatkan dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Ini yang merupakan salah satu desa yang berhasil betul memanfaatkan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat dengan mengembangkan kelebihan yang dimiliki, yakni desa wisata yang konsentrasinya sport tourisme. Misalnya menyewakan lapangan bola untuk latihan untuk kompetisi internasional, untuk paralayang yang setahun bisa menghasilkan Rp800 juta. Sehingga desa sendiri memiliki revenue per tahun Rp 50 miliar. Coba bayangkan,” puji orang nomor satu di Republik Indonesia itu.
Dengan antusias lebih jauh, Presiden Jokowi mengharapkan pengembangan ini bisa ditiru desa-desa lain di Indonesia, sehingga pemanfaatan dana desa bisa tepat sasaran, tepat guna, dan tepat manfaat.
“Ini yang bagaimana dana desa itu bisa men-trigger ekonomi, sehingga masyarakat bisa benar-benar merasakan manfaatnya. Dan ini sebetulnya bisa di-copy (ditiru,red) di tempat-tempat lain, seperti Sumatera dan Jawa yang memiliki kemiripan, sebagai sebuah model keberhasilan manajemen pengelolaan dana desa untuk kemanfaatan masyarakat ” ungkapnya.
Sebelumnya Bendesa Adat Desa Kutuh menjelaskan Desa Kutuh merupakan desa miskin. Setelah mendapat dana desa yang dikembangkan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumda), kini Kutuh menjadi desa wisata yang sukses meningkatkan perekonomian warga serta menarik minat wisatawan.
Salah satu kawasan yang potensinya dikembangkan menjadi sport tourism yakni kawasan Gunung Payung, dimana masyarakat adat memiliki lahan seluas ± 16 Ha, untuk dijadikan lapangan bola dan paralayang yang lokasinya bersebelahan.
Selain kawasan Pantai Gunung Payung, Wenda juga menyampaikan desanya memiliki Pantai Pandawa yang dalam kurun waktu tiga tahun, mampu menjadi destinasi terbanyak yang dikunjungi oleh wisatawan domestik, serta peringkat 5 untuk tingkat nasional. (red)