Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2022, Menggugah Kesadaran Masyarakat Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut

Badung (Penabali.com) – Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Udayana (Unud) dan Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Unud menyelenggarakan pembukaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2022, bertempat di Lobi Gedung IV Rumah Sakit Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Senin (5/12/2022).

Acara yang dibuka Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., mengambil tema “Pulih Bersama dengan Senyum Sehat Indonesia, Bangkit Bersama, Bebas Gigi Berlubang”.

Ketua Panitia BKGN 2022 drg. Anak Agung Gde Dananjaya Agung, Sp.,RK(G) dalam laporannya menyampaikan, BKGN merupakan salah satu kegiatan tahunan Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Unud yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter gigi, mahasiswa kedokteran gigi, serta tenaga kesehatan lainnya, memberikan edukasi ke masyarakat terkait kesehatan gigi dan mulut sekaligus sebagai ajang untuk mempromosikan Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi FK Unud kepada masyarakat.

Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam BKGN tahun ini, diantaranya School Health Program, Pemeriksaan dan Perawatan Gigi Gratis, Konsultasi Gigi Online dan Lomba BKGN Unud tahun 2022.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg. Usman Sumantri, M.Sc., dalam kesempatan ini menyampaikan lebih dari separuh masyarakat mengeluhkan sakit gigi. Artinya lebih dari 140 juta penduduk Indonesia pernah sakit gigi. Sayangnya, hanya sebagian kecil tertangani. Ironisnya lagi, meski 94 persen penduduk sudah sadar untuk sikat gigi, tapi hanya segelintir yang bisa melakukannya dengan benar, tepatnya baru 2,8 persen. Data tersebut didapat dari riset yang dilakukan Kementerian Kesehatan pada 2018 lalu.

57,6 persen masyarakat mengeluhkan sakit gigi. Tapi yang bisa ke dokter gigi itu cuma 10,2 persen karena dokter giginya tidak ada. PDGI sebenarnya telah memikirkan masalah kurangnya jumlah dokter gigi. Mereka mengklaim sudah meminta penambahan kuota untuk pendidikan dokter gigi spesialis di Tanah Air.

(foto: ist.)

“Kalau dokter gigi, secara nasional angkanya memprihatinkan 14 dokter gigi per 100 ribu orang. Artinya tidak sesuai rasio dan 14 orang per 100 ribu itu tinggalnya di kota-kota,” ucapnya.

Sementara itu Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) yang telah mempercayakan diadakannya Bulan Kesehatan Gigi Nasional di Unud Tahun 2022.

“Ini artinya sangat besar bagi kami civitas akademika Unud sebagai apresiasi keberadaan Fakultas Kedokteran dengan Prodi Kedokteran Gigi, mudah-mudahan ini menjadi tantangan kita bersama sehingga nanti bisa memiliki pemahaman bagaimana mengembangkan Prodi Kedokteran Gigi ini ke depannya sesuai dengan program-program yang sudah disampaikan melalui asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia tersebut. Kesehatan gigi itu harus menjadi perhatian kita karena banyak sekali presentase dari masyarakat yang memang mengalami masalah di bidang kesehatan gigi,” tutur Prof. Antara.

Dengan dilaksanakannya Bulan Kesehatan Gigi Nasional tahun 2022 ini diharapkan menjadi tonggak untuk meningkatkan baik berupa peningkatan kompetensi perkuliahan yang akan diberikan kepada seluruh mahasiswa Unud serta untuk memberikan layanan di bidang kesehatan gigi untuk masyarakat.

Selain itu, Rumah sakit Gigi dan mulut yang dimiliki Unud diharapkan dapat terselesaikan tahun depan sehingga nantinya akan bisa dioperasikan, dan dapat menjalankan perannya serta memberikan layanan masyarakat di sekitar Kampus dan Bali pada umumnya. (rls)

Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita5215-Rumah-Sakit-Gigi-dan-Mulut-serta-Prodi-Sarjana-Kedokteran-Gigi-dan-Profesi-Dokter-Gigi-Unud-Gelar-Bulan-Kesehatan-Gigi-Nasional-2022.html