Badung (Penabali.com) – Antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan Simposium Nasional Riset dan Abdimas Inovatif Berkelanjutan SENASTEK IX & SENASDIMAS I Universitas Udayana tahun 2022 masih tetap membara hingga hari terakhir, Kamis 1 Desember 2022. Semangat antusias ini tentu dirasakan peserta termasuk Ns. Ni Putu Emy Darma Yanti, M.Kep., yang juga berkesempatan menyampaikan penelitiannya mengenai “Pengembangan Pengkajian dan Pencegahan Risiko Pasien Jatuh Berbasis Mobile sebagai Upaya Pencegahan Pasien Cedera Akibat Jatuh Selama Rawat Inap di Rumah Sakit”, bertempat di Ruang Jembrana The Patra Bali Resort & Villas.
Ns. Emy memaparkan bahwa di zaman digital ini para tenaga kesehatan dituntut untuk bisa melek teknologi termasuk dalam hal penggunaan Electronic Medical Record (EMR) bagi pasien di rumah sakit, namun kenyataannya penggunaan Electronic Medical Record (EMR) rata-rata masih dikembangkan dan belum diterapkan dengan baik secara keseluruhan. Namun, pengkajian terkait keperawatan khususnya di tempat penelitian yang dijalankan Ns. Emy ternyata masih belum terlaksana secara optimal, sedangkan pasien yang menjalani rawat inap juga perlu diperhatikan risiko cederanya akibat terjatuh. Melalui fenomena ini Ns. Emy tergerak untuk melaksanakan pengembangan pengkajian design aplikasi cegah jatuh bagi perawat agar lebih mengetahui risiko jatuh pasien yang sedang dirawat inap dimana aplikasi ini tentu sangat bermanfaat bagi peningkatan skill tenaga kesehatan untuk mengetahui perlakuan yang tepat bagi pasien dengan risiko jatuh tinggi, sehingga pasien juga bisa dikontrol kesehatannya secara efektif dan praktis melalui satu aplikasi.
Tidak lupa dalam wawancaranya, Ns. Emy juga menyampaikan kesan dan pesan dalam mengikuti kegiatan SENASTEK IX & SENASDIMAS I Universitas Udayana tahun 2022, dimana menurut Ns. Emy pelaksanaan kegiatan SENASTEK & SENASDIMAS kali ini sudah sangat amat baik dan memuaskan, selain bisa mendesiminasikan hasil penelitian para peneliti kegiatan ini juga menjadi ajang sharing lintas ilmu yang berbeda bagi para peneliti. (rls)
Sumber: https://www.unud.ac.id/