Badung (Penabali.com) – Pasca terjadinya bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, pada Rabu (07/12/2022) lalu, peningkatan keamanan wilayah khususnya di daerah destinasi pariwisata kian ditingkatkan. Mulai dari mengintensifkan patroli sampai menambah waktu supervisi di lapangan.
Menurut Ketua LPM Legian, Wayan Puspanegara, dengan kejadian ledakan bom di Bandung, tentunya, LPM Kelurahan Legian akan mengambil langkah-langkah strategis khususnya dalam upaya menciptakan ketertiban umum, menjaga keamanan serta memastikan wilayah dapat dikendalikan dengan maksimal.
“Tentu akan melakukan pengetatan wilayah, memonitoring serta mengevaluasi setiap wilayah yang dilalui. Kami sejauh ini memang telah melakukan patroli, mulai pagi, siang hingga malam hari. Selanjutnya, tentu akan melakukan penambahan waktu patrolinya,” papar Puspanegara.
Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali ini mengatakan, akan melakukan koordinasi terutama di titik-titik tertentu di wilayah Kelurahan Legian. Dalam pengamanan di Kelurahan Legian juga telah memiliki suatu sistem penanggulangan penanganan darurat bernama ERS.
“Dalam sistem tersebut jika terjadi kejadian emergency nantinya akan terhubung secara langsung ke Limas dan LPM Legian, selanjutnya akan langsung menuju ke lokasi di tempat kejadian. Minimal 3 menit kita telah meluncur ke lokasi agar mengetahui apa dan bagaimana langkah-langkah harus dilakukan,” jelasnya.
Puspanegara menyampaikan, operasi penertiban penduduk juga telah dilakukan secara berkala. Praktisi pariwisata ini berharap, ada swadaya masyarakat seperti dapat kembali dibentuk Pamswakarsa. Selain itu, Ia menghimbau bagi para pemilik usaha seperti kos-kosan, kontrakan, maupun aparteman agar lebih meningkatkan kewaspadaannya karena pariwisata tanpa keamanan tidak akan ada artinya. (red)