Buleleng (Penabali.com) – Bentuk nyata dalam penanganan inflasi dilakukan Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng.
Melalui pemanfaatan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022, Distan memberikan bantuan 800 bibit cabai kepada 125 desa di Kabupaten Buleleng mulai bulan Oktober tahun 2022 dengan target produksi sebanyak 3 ton dengan indikator keberhasilan 100 %.
Saat dikonfirmasi Kamis (19/1/2023), Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, I Made Sumiarta, menjelaskan jika bantuan terebut menyasar Anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kelompok Wanita Tani (KWT), serta kelompok tani di Kabupaten Buleleng yang menargetkan penanaman 5 are per desa dengan total keseluruhan 6 hektare. Dari luasan tersebut, diperkirakan dapat menghasilkan 2,187 ton melalui persentase keberhasilan 70% mengingat ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan cabai, salah satunya perubahan iklim cuaca.
Sumiarta menambahkan dengan bantuan tersebut, targetnya agar tiap desa ada suatu gerakan tanam (Gertam) pohon cabai di setiap rumah, harapannya dapat membantu masyarakat yang ada di desa ketika terdapat lonjakan harga dampak dari inflasi yang secara tidak langsung dapat memotivasi dan memberikan inovasi kepada masyarakat memperbanyak spot produksi.
“Untuk sekarang perkembangannya sudah mencapai 80% dan ditargetkan bulan Februari sudah bisa dipanen,” ungkapnya.
Dalam lingkup distribusi, pihaknya menjelaskan sudah berkolaborasi dengan Perumda Swatantra yang membeli produksi hasil tani dengan harga yang pantas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Buleleng perkapita 0,3 kg pada tahun 2022. Jumlah tersebut masih mencukupi kebutuhan cabai, mengingat cabai ini tidak hanya dinikmati masyarakat kecil saja.
“Jika cabai sudah mahal di tingkat petani pasti harga komoditas yang lain akan mengikuti, upaya kita minimal bisa menyeimbangkan harganya di lingkup distribusinya,” tutupnya. (rls)