Denpasar (Penabali.com) – Mus’ab Az Zubairi, mahasiswa Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana yang dibimbing Ni Nyoman Sulastri, S.TP., M.Agr., Ph.D., dan I Putu Gede Budisanjaya, S.TP., M.T., melakukan penelitian yang bertujuan mengetahui karakteristik dari pertumbuhan microgreen lobak pada pengaruh variasi media tanam dan grow light serta menentukan perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan terbaik.
Microgreen adalah sayuran hijau yang dipanen pada rentang usia 7-14 hari setelah semai sehingga microgreen mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi. Microgreen lobak memiliki beberapa khasiat yaitu dapat mengurangi nyeri sendi, mengurangi pra menstruasi, mencegah keriputan, mencegah anemia dan juga mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Microgreen merupakan solusi terbaik untuk sistem urban farming, dari kemudahan mencari media tanam, alat untuk digunakan, serta untuk meningkatkan gizi. Selain itu, ada peluang pengembangan sayuran mikro besar dan diminati karena cepat panen, kaya vitamin dan cepat makan, terutama pada saat lahan pertanian semakin sempit maupun pada plant factory.
Zubairi mengatakan penelitiannya ini menggunakan dua perlakuan yaitu perlakuan media tanam dan penyinaran. Perlakuan media tanam terdiri dari tiga jenis yaitu cocopeat, rockwool dan pasir. Perlakuan penyinaran terdiri dari penyinaran matahari, grow light putih dan grow light merah muda. Parameter yang diamati adalah luas kanopi daun, kandungan klorofil, jumlah helai daun serta tinggi tanaman. Penentuan kanopi daun dilakukan dengan metode image processing, sedangkan kandungan klorofil ditentukan dengan menggunakan SPAD (Soil Plant Analysis Development) chlorophyll meter.
Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan LED grow light warna merah muda dan media tanam pasir menghasilkan hasil yang terbaik pada setiap parameter pertumbuhan. (rls)