Langkah cemerlang dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster. Karena untuk pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali, Gubernur Koster menggratiskan seluruh stand kerajinan dan kuliner di PKB ke-41 tahun 2019.
“Saya gak tega kalau UMKM itu bayar sewa mahal-mahal. Ini Pesta Kesenian Bali yang namanya pesta harus sukacita bergembira,” kata Gubernur Koster didampingi Kadis Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Adnyana, saat jumpa pers dengan awak media, Senin (10/6), di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali.
Kebijakan untuk menggratiskan puluhan stand itu baik yang dibangun permanen maupun tenda-tenda yang didirikan di arena PKB yang rutin digelar setiap tahun di Taman Budaya Art Center Denpasar. Dikatakan, kebijakan menggratiskan stand-stand tersebut dimaksudkan untuk memberi dukungan penuh dan mendorog kemajuan UMKM lokal dan ekonomi kreatif yang mulai tumbuh di Bali.
Gubernur Koster menyatakan, peserta pameran yang dipilih adalah pelaku industri kecil dan menengah dari seluruh kabupaten/kota se-Bali yang memproduksi kerajinan unik, kreatif, dan inovatif serta bermutu yang berorientasi ekspor. Format pameran ditata secara tematik berdasarkan zonasi jenis produk. Pemilihan dan penataan jenis produk dilakukan oleh kurator independen dan profesional, agar para peserta pameran dalam PKB menjadi lebih akomodatif, representatif, partisipasif, dan kuantitatif dalam menampilkan capaian karya seni dan produk kerajinan terbaiknya.
“Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan PKB sebagai pesta rakyat, rakyat bersukacita dalam menyaksikan dan menikmati seluruh suguhan pesta seni pestanya krama Bali sesuai spirit Bali Era Baru,” jelas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. Ditambahkan, format penyelenggaraan pameran ini merupakan bagian dari implementasi Pergub Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan, dan industri lokal Bali.
PKB ke-41 tahun 2019, teraktualisasi dari visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana untuk menuju Bali era baru. Ajang seni tahunan terakbar di Bali ini dipastikan menjadi ruang aktualisasi segala nilai luhur dan indah dari seni dan budaya Bali. PKB 2019 digelar sebagai ajang pemajuan kebudayaan Bali. (red)