Badung (Penabali.com) – Universitas Udayana (Unud) melalui Biro Kemahasiswaan menyelenggarakan acara penutupan kegiatan Wira Usaha Merdeka (WMK) Unud secara daring melalui Webex, Selasa (31/1/2023). Kegiatan ini resmi ditutup Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unud, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU.
Ketua Wirausaha Merdeka, Dr. Sagung Chandra Yowani, S.Si.Apt., M.Si., dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Wira Usaha Merdeka (WMK) Unud sudah berjalan sejak tanggal 5 September sampai Desember tahun 2022. Proses rekrutmen pada program WMK Unud ini sudah dilakukan sejak awal. Dari 550 orang yang mendaftar telah diterima 515 orang mahasiswa peserta dimana yang dapat mengikuti hingga akhir program sebanyak 511 orang. Rinciannya 382 orang dari Unud, 60 orang dari Universitas Dwijendra, 36 orang dari Universitas Panji Sakti, 13 orang dari Universitas Triatma Mulya, 11 orang dari ITP Markandeya Bali, 8 orang dari Universitas Warmadewa, 1 orang dari IPBI Bali, 1 orang dari ISI dan 1 mahasiswa dari Itekes Bali.
Dari 17 penyelenggara WMK yang dibiayai DIKTI, Unud yang dipilih sebagai penyelenggara diharuskan merekrut sedikitnya 40 persen peserta WMK dari perguruan tinggi di sekitar.
Kegiatan Wira Usaha Merdeka (WMK) Unud telah diselenggarakan dengan beberapa tahapan pelaksanaan program awal yaitu pembekalan berupa workshop, pembelajaran dasar-dasar kewirausahaan, pengenalan ekosistem usaha, kegiatan bootcamp dan diakhir kegiatan mahasiswa sudah melakukan prototyping dan menggelar produk hasil kerja keras mahasiswa pada acara invesment summit. Peserta mahasiswa WMK Unud juga telah melakukan ujian kompetensi dan sedang menunggu proses pengumuman dan nantinya akan mendapatkan sertifikat kompetensi dalam bidang digital marketing.
Sementara itu Prof. Ngakan Putu Gede Suardana dalam arahannya menyampaikan selamat kepada para mahasiwa karena telah menyelesaikan kegiatan MBKM selama 1 semester dengan baik dan segera akan mendapatkan sertifikat digital marketing yang nantinya dapat digunakan sebagai surat keterangan pendamping ijazah (SKPI). Setelah selesainnya kegiatan WMK ini diharapkan mahasiswa dapat terus menjalankan usaha yang telah dibuat dan dipasarkan produknya sehingga nantinya bisa menjadi interpreneur muda yang mampuni.
Selain itu, mahasiswa juga diharapkan tidak harus mencari pekerjaan melainkan menciptakan lapangan pekerjaan.
“Jika Unud tahun depan dipercaya lagi sebagai penyelenggara untuk melaksanakan kegiatan ini maupun kegiatan MBKM lainnya diharapkan perguruan tinggi yang terlibat dapat mengirimkan mahasiswa sebanyak-banyaknya untuk melengkapi kuota yang sudah diberikan,” ujarnya. (rls)