Buleleng (Penabali.com) – Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Buleleng terus memberikan Komunikasi, Edukasi dan Informasi (KIE) kepada seluruh masyarakat Buleleng, agar dalam memilih, mengkonsumsi produk makanan, minuman, obat ataupun kosmetik tetap aman dan ada ijin edar dari BPOM.
“Pastikan dalam membeli produk obat dan makanan, pastikan Cek KLIK, yaitu cek kemasan, cek label, cek izin edar dan cek kedaluwarsa. Kepada pelaku usaha pastikan produknya sesuai dengan standar pemerintah. Silakan konsultasi kepada BPOM Buleleng yang beralamat di Jalan Gunung Agung 8 sebelah Kantor Bupati Buleleng jika menemui kendala,” seru Rai Gunawan selaku Kepala Loka POM Buleleng disela Car Free Day (CFD) di Taman Kota Singaraja, Minggu, (12/2/2023).
Lebih lanjut disampaikan Gunawan, kegiatan BPOM di acara CFD adalah serangkaian ulang tahun Badan POM selain untuk mengenalkan BPOM, pendekatan layanan-layanan BPOM ke masyarakat.
”Agenda minggu ini ada zumba bersama, ada KIE yang dibantu Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Buleleng yang menyasar masyarakat berbagai kalangan yang hadir dalam CFD kali ini,” jelasnya.
Dituturkan Gunawan, wilayah pengawasan Loka POM Kabupaten Buleleng adalah di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Buleleng. Sejak dibentuk tahun 2018 di Buleleng, Loka POM lebih intensif dalam melakukan pengawasan, lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
”Dulu sebelum dibentuk di Buleleng Balai Besar POM di Denpasar tidak rutin setiap hari ke Buleleng untuk melakukan pengawasan kepada pelaku usaha, produk-produk makanan dan obat yang beredar,” ujarnya.
Disinggung mengenai produk obat dan makanan yang ada di Buleleng dilihat dari keamanannya, Gunawan menerangkan di Buleleng banyak sekali produk UMKM, seperti makanan, kosmetik dan obat tradisional sejak pandemi Covid-19 sampai sekarang sedikit permasalahannya.
”Dari sisi pengawasan rutin di Buleleng tidak terlalu banyak permasalahnya, justru setelah pandemi, melonjak UMKM yang mengurus ijin, ini peluang besar kita mendampingi UMKM agar lebih bagus dan go internasional,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung CFD dari Desa Banjar, Ida Ayu Fitriani, menyampaikan dengan adanya KIE dari BPOM ini dirinya mengetahui makanan, obat yang bisa digunakan dan yang dilarang.
”Mari masyarakat Buleleng agar bertanya ke BPOM untuk mengetahui obat, makanan dan kosmetik yang aman bagi kita agar tidak membahayakan diri kita, keluarga dan masyarakat,” harapnya. (rls)