Denpasar (Penabali.com) – Serangkaian diselenggarakannya masa pengenalan lingkungan program studi bagi mahasiswa baru angkatan 2022, Keluarga Mahasiswa Sejarah (KEMAS) Udayana membuka kegiatan Kunjungan Situs Sejarah (KSS) 2023, Kamis (9/2/2023), bertempat di Ruang Ir. Soekarno Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dr. Dra. Ni Ketut Ratna Erawati, M.Hum., Koordinator Program Studi Ilmu Sejarah Anak Agung Inten Asmariati, S.S., M.Si., para dosen dari Program Studi Ilmu Sejarah, serta mengundang Jasmine Andini Wiriatna dan Dra. Anak Agung Ayu Rai Wahyuni, M.Si., sebagai pemateri.
Acara dibuka dengan laporan dari Abdul Rifo selaku ketua panitia pelaksana Kunjungan Situs Sejarah (KSS) 2023. Dalam laporannya, Abdul menyampaikan bahwa Kunjungan Situs Sejarah (KSS) merupakan sebuah program tahunan yang diselenggarakan KEMAS Udayana. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan lingkungan studi kesejarahan bgai mahasiswa baru di Program Studi Ilmu Sejarah Udayana.
“Hari ini, pada 9 Februari 2023, Kunjungan Situs Sejarah 2023 kami buka,” ujarnya.
Rizky Dwiputra selaku Ketua KEMAS 2023 mennyampaikan bahwa program ini adalah cara untuk mengenalkan lingkungan program studi sekaligus kondisi lapangan yang akan dihadapi mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah.
“Ini adalah program tahunan yang dilaksanakan oleh KEMAS, sebagai inisiasi dan proses pengenalan lingkungan studi bagi mahasiswa baru di Prodi Sejarah Udayana,” ujarnya.
Kunjungan Situs Sejarah 2023 terbagi menjadi beberapa rangkaian kegiatan. Dibuka dengan Pra-KSS pada 09-10 Februari 2023 dan dilanjutkan dengan penelitian lapangan pada 25-26 Februari 2023.
Pada Pra-KSS, peserta yang berjumlah puluhan mahasiswa akan diberi pembekalan materi terkait situs-situs yang akan dikunjungi. Situs yang akan dikunjungi berjumlah 3 situs, yaitu Goa Gajah, Pura Kebo Edan, dan Candi Gunung Kawi. Kegiatan ini juga sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkaitan dengan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (rls)
Sumber: https://www.unud.ac.id/