Badung (Penabali.com) – Universitas Udayana (Unud) melanjutkan kerjasama dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) yang ditindaklanjuti dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman dan sekaligus pada acara yang sama dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Fakultas MIPA Unud, dan Fakultas Ilmu Budaya Unud dengan PANDI yang berlangsung di Aula Perpustakaan Unud Kampus Bukit Jimbaran, Selasa (4/4/2023).
Rektor Unud yang diwakili Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes., sangat menyambut baik perpanjangan kerja sama ini. Dengan kehadiran PANDI di Unud diharapkan dapat memperkuat hubungan kerja sama kedua belah pihak, sehingga apa yang menjadi program masing-masing fakultas dapat terlaksana dengan baik.
“Tentunya dengan kerja sama ini kami berharap dukungan dari PANDI ke Universitas Udayana, agar program-program yang dijalankan oleh Fakultas FMIPA dan Fakultas Ilmu Budaya dapat dilaksanakan dengan baik dibawah koordinasi kerja sama yang saling menguntungkan antara dua belah pihak yakni PANDI dengan Unud,” tegas Wakil Rektor.
Perpanjangan kerjasama ini merupakan proses sinergi yang sudah lama dilaksanakan dan berharap sinergi ini semakin kuat. Sebagaimana diketahui, Unud saat ini sudah mengarah ke digitalisasi, maka dari itu Rektor Unud juga mengharapkan seluruh unit mengurangi hal-hal yang berbau manual baik dari sisi komunikasi, registrasi, mupun yang lainnya, sehingga layanan di Unud dapat dilaksanakan secara lebih cepat.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus PANDI Prof. Yudho Giri Sucahyo menyampaikan bahwa kerjasama yang dilakukan PANDI dengan Universitas Udayana terkait dengan riset pengembangan untuk domain tingkat II aksara Bali. Ini merupakan kerja sama antara komunitas dengan akademisi dimana pemerintah akan turut bekerja sama, dan sifatnya juga multi disiplin karena melakukan kerja sama dengan dua fakultas yang ada di Unud yakni Fakultas MIPA dan Fakultas Ilmu Budaya.
Setelah dilaksanakannya kerja sama ini diharapkan Unud akan bisa mulai menjadi penyelenggara untuk domain tingkat II aksara Bali. Diharapkan nantinya exposure tentang penggunaan aksara Bali semakin meningkat secara nasional dan internasional, sehingga penyelenggara internet dunia akan melihat pertumbuhan itu dan suatu saat bisa menyetujui dot belakangnya itu sudah aksara Bali tanpa ada lagi id.
Yudho Giri Sucahyo juga berharap, lanjutan kerja sama ini menjadi awal yang baik terkait dengan kerja sama antara PANDI dengan Universitas Udayana yang merupakan suatu contoh dari dua kerja sama riset multidisiplin yang juga ditemukan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang masuk juga dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) baik antara multidisplin maupun kerja sama dengan pihak luar dalam hal ini adalah PANDI.
“Jadi sekali mendayung dua sampai empat pulau terlampaui,” ucapnya. (rls)